Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, kondisi sektor keuangan Indonesia telah membaik sejalan dengan tren positif perekonomian nasional.
Dia memastikan otoritas akan siap mendukung kebijakan pemerintah untuk memuluskan agenda pemulihan ekonomi.
"Ekonomi sudah membaik, sektor keuangan sudah membaik, tinggal bagaimana kita mempercepat, kebijakan apa lagi yang akan kita lakukan," tuturnya dalam Seminar Nasional bertema Akselerasi Perekonomian Daerah untuk Memacu Pemulihan Ekonomi Nasional secara daring, Selasa (8/2).
Membaiknya kondisi sektor keuangan, kata Wimboh, utamanya terlihat dari pasar modal Indonesia. Indikator pasar modal Indonesia menunjukkan penguatan di penghujung 2021. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahamkan tren penguatan.
Baca juga: Ini Beragam Kebijakan OJK untuk Mendukung Pengembangan UMKM
Hingga Senin (7/2) misalnya, IHSG berada di level 6.804,94, atau tumbuh 3,40% (year to date/ytd).
"Kepercayaan masyarakat mulai pulih di pasar modal dilihat dari IHSG kita. IHSG kita sudah mencapai level 6800, atau tumbuh 3,4% ytd. Tahun lalu juga sudah di atas 6000. Ini sudah lebih tinggi levelnya dari sebelum covid," jelas Wimboh.
Selain itu penghimpunan dana melalui penawaran umum pada 2021 mencatatkan all time high, tertinggi di ASEAN dengan nilai Rp363,28 triliun dari 185 penawaran umum.
Hal itu, kata Wimboh, mengindikasikan antusiasme masyarakat atau pengusaha telah kembali di pasar modal.
Dari data OJK, jumlah investor di pasa modal mencapai 7,5 juta, atau naik 93% dari tahun sebelummya. "Jadi dapat kami simpulkan di pasar modal sudah bangkit dan pulih, masyarakat sudah percaya," kata Wimboh.
Selain di pasar modal, kinerja apik juga dibukukan oleh perbankan. Hal itu dapat dilihat dari aset perbankan yang tercatat positif. Dari sisi kredit misalnya, OJK mencatat adanya pertumbuhan 5,24%, jauh di atas kinerja 2020 yang tumbuh negatif 2,7%.
Kendati begitu, kinerja pertumbuhan kredit tersebut belum menyentuh level sebelum pandemi covid-19 merebak, yakni rerata di kisaran 8%. Wimboh berujar, OJK optimis kredit akan tumbuh signifikan di 2022 sejalan dengan cerahnya pemulihan ekonomi nasional.
"Kredit di UMKM tumbuhnya sudah lebih tinggi, 11,23%. Ini lebih tinggi dari total kredit secara keseluruhan, koorporasi sudah positif namun masih rendah 2,74%. Pertumbuhan kredit tersebut didorong luar Jawa yang tumbuh 5,8% di atas pertumbuhan kredit Jawa yang tumbuhnya hanya 5%," jelasnya.
Secara umum, perbankan juga berada dalam kondisi yang sama baiknya seperti pasar modal. OJK mencatat hingga akhir 2021 capital adequacy ratio (CAR) perbankan berada di angka 25,67%, loan to depocits ratio (LDR) 77,13%, net interest margin 4,51%, biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) 83,58%. Sedangkan risiko kredit macet (non peforming loan/NPL) terjaga di di level rendah, yakni 3,00%. (Mir/OL-09)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan peningkatan batas maksimum pinjaman fintech lending untuk sektor produktif menjadi Rp10 miliar.
BRI Insurance berhasil menorehkan prestasi dengan memboyong tiga penghargaan di acara 25th Insurance Award 2024.
OJK mengungkapkan total tabungan di program Satu Pelajar Satu Rekening (Kejar) mencapai Rp32,84 triliun. Jumlah ini berasal dari 57,05 juta peserta.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved