Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HASIL survei permintaan pembiayaan Bank Indonesia pada Desember 2021 mengindikasikan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga masih terbatas.
Proporsi responden rumah tangga yang menyatakan melakukan penambahan Desember 2021 tercatat sebanyak 7,2% dari total responden, tidak jauh berbeda dari bulan sebelumnya di 7,4%.
Sementara itu, responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan terpantau meningkat, tercatat sebesar 92,8% dari total responden
Dari sisi sumber pembiayaan, sumber utara permintaan pembiayaan pada Desember 2021 berasal dari bank umum (52,6%) lebih tinggi dari bulan sebelumnya 38,9%.
Sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi responden rumah tangga yaitu koperasi (16,9%), leasing (11,9%), teman/kerabat (8,7%).
Ditinjau dari jenis pembiayaan, Kredit Multi Guna (KMG) merupakan jenis produk banyak paling banyak diajukan pada Desember 2021 dengan pangsa sebesar 48,7%, dari total pengajuan pembiayaan baru.
Kemudian menyusul Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) 19,1%, dan kredit peralatan rumah tangga 12,9%.
"Pada Desember 2021, permintaan KPR, kredit peralatan rumah tangga dan kartu kredit terpantau menurun. Sementara pengajuan baru untuk kredit KKB dan KMG meningkat," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Rabu (19/1)..
Menurut tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan pada Desember 2021 terutama diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp1-3 juta per bulan yaitu sebesar 48,0% dari total pengajuan, terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, pengajuan pembiayaan terpantau sedikit menurun dari kelompok rumah tangga dengan pengeluaran Rp3-5 juta dan > Rp5 juta, masing-masing tercatat sebesar 38,1% dan 13,8%.
Pada Desember 2021, responden menyatakan bahwa aspek penghambat utama dalam pengajuan pembiayaan adalah tingkat suku bunga (pangsa 28,5% jawaban responden).
Faktor lainnya yang cukup berpengaruh menurut responden rumah tangga antara lain persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 17,1%) dan administrasi (pangsa 12,9%).
Masih Didominasi Kredit Multi Guna
Sebanyak 5,4% dari responden yang tidak melakukan penambahan permintaan pembiayaan pada Desember 2021 memiliki rencana untuk mengajukan penambahan pembiayaan pada waktu yang akan datang.
Besar responden yang memiliki rencana pembiayaan ke depan tersebut cenderung stagnan dibandingkan bulan November 2021 sebesar 5,6%.
Dirinci lebih lanjut, sebanyak 1,0% dari total responden yang disurvei pada Desember 2021 berencana menambah pembiayaan pada 3 bulan mendatang, sementara 1,6% lainnya merencanakan pengajuan pada 6 bulan mendatang.
Kedua rencana pengajuan tersebut relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Preferensi sumber pembiayaan masih dari bank umum (60,1%), koperasi (14,9%, leasing (10,5%) dan kerabat (5,2%).
Dirinci lebih detail, kebutuhan pembiayaan untuk periode 3 bulan mendatang masih didominasi oleh KMG (pangsa 78,6%), lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya (pangsa 55,3%).
Sementara itu, kebutuhan terhadap KPR, KKB, kredit peralatan rumah tangga, dan kartu kredit pada 3 bulan mendatang terpantau menurun.
Pada 6 bulan mendatang, mayoritas kebutuhan pembiayaan adalah KMG (pangsa 65,3%), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (pangsa 61,8%), diikuti dengan KKB (pangsa 18,1%) yang juga terpantau meningkat.
Demikian juga pada kredit peralatan rumah tangga di masa mendatang (pangsa 2,8%) yang terpantau lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, kebutuhan terhadap KPR dan kartu kredit diprakirakan menurun pada 6 bulan mendatang. (Try/OL-09)
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas warga tak ingin Edy Rahmayadi kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
KEKERASAN digital pada anak di Indonesia kian memprihatinkan. Bullying dan judi online Jadi kekerasan digital pada anak yang paling sering muncul di medsos.
Dalam hasil survei ini, Hadiyanto Rasyid yang merupakan wali kota Palu saat ini menunjukkan keunggulan yang signifikan.
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman belum mampu mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan hasil respon publik terhadap simulasi tiga kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
BP Tapera menyelenggarakan evaluasi kinerja bank penyalur Pembiayaan Tapera Periode 1 dan FLPP Periode Q-2 Tahun 2024 pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta.
CIMB Niaga Syariah menggandeng fasilitas kesehatan untuk memberi kemudahan dalam pembiayaan jasa Kesehatan.
Pemanfaatan aplikasi kasir digital merupakan salah satu solusi untuk mengoptimalkan kegiatan operasional dari sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Di sektor pertanian dan perdesaan, koperasi telah menjadi lembaga keuangan utama dalam pemenuhan pembiayan usaha.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved