Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Syarikat Islam (SI) untuk fokus melakukan dakwah ekonomi. Menurutnya, itu pilihan strategis yang tepat. Ekonominya pun ekonomi halal.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato pengarahan di hari kedua Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam. Syarikat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di Laweyan, Solo, dengan nama asal Syarekat Dagang Islam (SDI), yang kemudian berubah menjadi SI. SDI berdiri pada 16 Oktober 1905.
Pergerakan itu awalnya sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi, namun di masa HOS Tjokroaminoto kemudian juga merambah di bidang politik. Kongres di Solo kali ini mengambil tema Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0. Saat ini, SI dipimpin oleh Hamdan Zoelva, mantan ketua Mahkamah Konstitusi, sebagai ketua umum Lajnah Tanfidziyah, dan Achmad Farial, sebagai ketua Dewan Pusat.
Pada kongres di Solo ini SI ingin kembali ke pergerakan ekonomi. Dalam kongres ini juga ada yang menarik karena para peserta mengenakan baju beskap Jawa dan kain jarik batik serta peci hitam sebagaimana yang selalu dikenakan Tjokroaminoto. Kongres ini dibuka Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan membacakan pidato Presiden Joko widodo. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan pidato pembukaan secara virtual.
Gobel mengatakan dirinya baru kembali dari Turki pada pekan lalu untuk mengikuti World Halal Summit.
“Potensi ekonomi halal dunia mencapai 7 triliun dollar AS. Ini potensi yang besar. Dan Indonesia tidak boleh menjadi konsumen tapi harus menjadi produsen. Saya berharap SI menjadi aktor penting dalam ekonomi halal ini,” katanya.
Ia berharap dalam kongres ini SI membuat rumusan yang konkret dan terukur dalam program aksi di bidang ekonomi. “Di sini bukan bicara administrasi halal, tapi bicara tentang bisnis ekonomi halal,” katanya.
Menurutnya, SI bisa memilih bidang pangan dan herbal yang menjadi kekuatan Indonesia. Pangan ini mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan juga industri pangan serta pengolahannya.
Baca juga : Ingin UMKM Naik Kelas, Pemerintah Dorong Masuk ke Rantai Pasok Industri Besar
“Mereka adalah umat Islam dan berada di desa-desa serta di skala UMKM,” katanya.
Indonesia, katanya, dianugerahi tanah yang subur dan laut yang luas. Selain itu, katanya, Indonesia juga dianugerahi keragaman rempah-rempah serta berbagai jenis tanaman herbal. “Dulu Belanda datang untuk mencari rempah-rempah. Bukan mencari tambang. Jadi kita harus kembali pada kekuatan sejati kita,” katanya.
Menurutnya, pangsa pasar herbal di dunia mencapai Rp900 triliun. Indonesia baru bisa berkontribusi Rp9 triliun. “Baru satu persennya. Jadi masih terbuka luas,” katanya.
Ia berharap SI bisa menjadi pioner gerakan ekonomi di Tanah Air di awal abad ke-21 ini. “Pada awal abad ke-20, SI adalah pioner pergerakan kebangsaan. Maka sekarang pun SI harus menjadi pioner lagi,” katanya.
Melalui ekonomi, lanjutnya, Indonesia akan bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia. “Pada diri saya ini mengalir darah SI. Ayah saya, Thayeb Mohammad Gobel, pernah menjadi ketua SI. Karena itu saya ingin SI bangkit untuk menjadi pelopor bagi kemajuan Indonesia,” katanya.
Agar gerakannya menjadi efektif dan kuat, kata Gobel, maka SI harus membentuk koperasi. “Seperti lidi, jika satu mudah dipatahkan. Tapi jika disatukan dalam satu ikatan maka lidi itu menjadi kuat,” katanya.
Dalam konsep ajaran Islam, ujar Gobel, tak hanya mengenal halal tapi juga thoyib. “Jadi bukan hanya substansinya saja tapi juga pada proses dan tata caranya. Di sini ada konsep tentang kelestarian lingkungan dan metode. Semua ini ajaran yang ramah lingkungan dan bervisi ke depan,” katanya.
"Dengan semangat kembali ke Laweyan mari kita majukan ekonomi Indonesia melalui politik kemakmuran, politik pembangunan," pungkas Gobel. (RO/OL-7)
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
BPKH menggandeng BAZNAS RI menyalurkan bantuan kepada MUI berupa Program Sosialisasi, Literasi, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Ekonomi Syariah.
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Inkopsyah dianggap menjadi salah satu yang bisa membangun pasar sebagai penggerak perekonomian syariah.
Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar.
Usaha dan layanan keuangan syariah memainkan peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Kontribusi sektor ini mencapai 46% dari produk domestik bruto (PDB).
Treetan dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Syariah melaksanakan penandatanganan kerja sama dalam pelaksanaan bidang umrah dan wisata halal.
Program e-learning dirancang untuk memberikan pengetahuan tambahan di luar kompetensi dasar sebagai seorang penyelia halal, auditor halal, dan juru sembelih halal.
Gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya berdampak terhambatnya proses sertifikasi halal pelaku usaha mikro kecil
Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di WAG yang menyebutkan beberapa produk MSG dan mie instan mengandung bahan tidak halal.
Uruguay menjajaki kerjasama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Indonesia
Di Kalsel terdata 255.000 pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai bidang dan baru sekitar 8.000 yang sudah mengantongi sertifikat halal.
LPPOM dorong pemerintah perhatikan sekor UMK pasca penundaan label wajib halal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved