Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PADA peringatan Hari Pahlawan 10 November yang tahun ini kembali berlangsung di tengah pandemi covid-19, ada kisah dua pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Keduanya dianggap menjadi pahlawan bagi perekonomian negeri yakni Muhammad Shidiq, 31, dan M Dandi Sepsaditri, 32, melalui bisnis kuliner dan sepatu mereka.
Keduanya memilih teknologi digital untuk terus berkembang dan kini bisa menjadi sumber pendapatan bagi ratusan karyawan sekaligus ikut memberdayakan komunitas sekitar seperti penjual dan perajin lokal. Muhammad Shidiq bersaha dua sahabatnya mendirikan label sepatu Geoffmax pada 2012 dengan mengusung konsep old school sebagai ciri khas produknya. Usaha ini berawal dari perasaan miris melihat banyak anak muda yang lebih senang membeli produk luar bahkan sampai membeli replikanya.
"Bisnis Geoffmax kami mulai dari toko kecil di Bandung dan sekarang meluas ke berbagai daerah di Jabodetabek. Setelah beberapa tahun, kami melihat belanja online semakin trending dan akhirnya mulai berjualan di media sosial dan sekarang di e-commerce Shopee. Selama pandemi jadi tumpuan banget, bahkan 80% pesanan sekarang juga dari Shopee," kata Shidiq.
Bisnis Geoffmax pun tidak hanya dikembangkan di daerah Bandung. Mereka berkolaborasi dengan brand-brand lokal lain di luar Bandung seperti Malang, Batu, Bogor, Banjarbaru, Bali, dan wilayah lain. Kemudian, bersama Shopee, Geoffmax mencapai salah satu cita-citanya untuk menjual produknya ke luar negeri. "Enggak menyangka juga sekarang bisa ekspor ke Malaysia, Singapura dan Filipina. Setiap bulan, ada ratusan produk yang sudah bisa kami ekspor. Jualan ke luar negeri segampang jualan di Indonesia. Ini dibantu sama Shopee semua," tutur Shidiq.
Bisnis Shidiq kini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga komunitas sekitarnya. Dia mengaku bersyukur karena berkat digitalisasi bisnis, usaha dia dan rekan-rekannya bisa berkembang. Dia awalnya hanya memiliki enam karyawan. Setelah berjalan selama sembilan tahun, saat ini ia memiliki 150 karyawan. Bukan hanya di kantor, komunitas sekitar tempat usaha juga diberdayakan melalui pabrik kecil Geoffmax yang menyerap ratusan karyawan dari masyarakat lokal.
Untuk produk Geoffmax sendiri, Shidiq mengambil bahan dari penjual kain lokal dan penjahit di sekitaran tempat produksi Geoffmax. Menurut Shidiq, karyawan yang dia terima berasal dari berbagai macam daerah dan latar belakang mulai dari anak yang putus sekolah hingga yang tidak lulus SMA. Dia percaya semua orang berhak mendapatkan kesempatan untuk bekerja terlepas dari apapun latar belakangnya, jika memang memiliki etos kerja baik.
Beranjak dari kisah Shidiq dan usahanya, ada M Dandi Sepsaditri dengan usaha Baso Aci Akang. Dia berkisah berdirinya Baso Aci Akang didasari kecintaannya pada hidangan bakso dan pengalamannya menyantap bakso aci kemasan di Garut pada 2015. Saat itu, muncul ide untuk membangun bisnis menjual bakso aci yang kala itu belum menjamur. "Saya memberanikan diri untuk pindah ke Tangerang dan akhirnya mendirikan bisnis Baso Aci Akang pada 2018 bermodalkan uang sebesar Rp8 juta, gerobak pinjaman dari tetangga, dan tempat sewaan di dalam kompleks perumahan yang kurang strategis," kenang Founder & CEO Akang Group itu.
Di tengah perkembangan bisnisnya yang pesat, Dandi dan Baso Aci Akang dihadapkan dengan pandemi covid-19 pada 2020 yang membawa dampak signifikan terhadap omzet usahanya. "Mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay menjadi salah satu upaya yang dilakukan Dandi untuk bangkit. Berbagai kampanye dan promo menarik yang dihadirkan ShopeePay mampu membantu mendorong jumlah transaksi pelanggan sehingga meningkatkan pendapatan Baso Aci Akang di tengah situasi pandemi," kata Dandi.
Selama tiga tahun beroperasi, Baso Aci Akang kini telah berhasil memiliki 108 gerai yang tersebar di Lampung, Jawa, dan Bali. Tanpa disangka-sangka, bisnis yang berawal dari modal minim dan gerobak pinjaman ini berhasil membawa Dandi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 600 karyawannya. Selain memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, Baso Aci Akang mencoba untuk memberdayakan UMKM lokal di sekitarnya dengan cara menjadikan UMKM tersebut sebagai pemasok tetap bahan baku dari berbagai menu hidangan Baso Aci Akang.
Baca juga: Kontribusi Rp2,7 Triliun ke Negara, Bukti Alih Kelola Blok Rokan Berjalan Baik
"Buat saya, UMKM lokal ialah pahlawan yang secara tidak langsung berjuang dalam menjaga perekonomian Indonesia. Bangga banget," tutur Dandi. Ke depan melalui Baso Aci Akang, dia berencana membuka semakin banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat bagi karyawan-karyawannya dengan memberikan akses untuk mendapatkan nafkah yang cukup serta pendidikan yang layak. (RO/OL-14)
Pengakuan terhadap nilai-nilai kepahlawanan mesti diikuti dengan model pembelajaran yang memperkuat akar sejarah
Peringatan Hari Pahlawan seharusnya menjadi pendorong bagi partai politik untuk bertindak nyata, mendorong perubahan, dan membentuk masa depan yang lebih baik
Sebagai bentuk dukungan terhadap kondisi yang dialami oleh lansia, Parenty secara khusus mendonasikan popok dewasa kepada para veteran di Indonesia.
Dalam program ini, Telkomsel mengajak para pengguna Telkomsel untuk melakukan donasi dengan cara menukarkan Telkomsel Poin mereka untuk membantu menjaga kesehatan para veteran
Upacara bendera di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (12/11), itu digelar sebagai bukti para mitra deradikalisasi ingin berbakti kembali kepada bangsa dan negara.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, YPA-MDR menyelenggarakan acara tahunan Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved