Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Indonesia memprakirakan pada September 2021, kinerja penjualan eceran secara bulanan akan terkontraksi. Indeks Penjualan Riil September 2021 diprakirakan sebesar 190,3 atau secara bulanan -1,1% (mtm) dari 2,1% (mtm) pada Agustus 2021.
Penurunan itu antara lain terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori serta makanan, minuman, dan tembakau yang masing-masing tercatat mengalami kontraksi sebesar -7,3% (mtm) dan -2,1%(mtm). Sementara itu, kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya diprakirakan tumbuh sebesar 2,2% (mtm) pada September 2021, melambat dibandingkan 4,6% (yoy) pada Agustus 2021.
Secara tahunan, penjualan eceran September 2021 diprakirakan membaik meski masih dalam fase kontraksi sebesar -1,8% (yoy), tidak sedalam -2,1% (yoy) pada Agustus 2021. "Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan, terutama didorong oleh peningkatan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang diprakirakan tumbuh 17% (yoy), dari 5,9% (yoy) pada bulan sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat," kata Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muhamad Nur, Senin (11/10).
Adapun kelompok lain yang tercatat membaik meski masih dalam fase kontraksi yaitu peralatan informasi dan komunikasi (21,8%, yoy) serta barang budaya dan rekreasi (-12,4%, yoy) didorong program back to school berupa pembelian buku dan alat tulis. Pada September 2021, penjualan eceran pada mayoritas kota yang disurvei diprakirakan menurun secara bulanan. Penurunan terdalam diprakirakan terjadi di Surabaya (-6,1%, mtm) diikuti Jakarta (-1%, mtm).
Penjualan eceran di Semarang (termasuk Purwokerto) dan Manado tercatat tumbuh 5,2% (Mmtm) dan 0,8% (mtm), melambat dari bulan sebelumnya. Secara tahunan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan di beberapa kota seperti Semarang (termasuk Purwokerto), Bandung, dan Makassar masing-masing mengalami kontraksi -19,% (yoy), -23,7% (yoy) dan -11,1% (yoy) membaik dari bulan sebelumnya. Peningkatannya terjadi di Medan dan Manado masing-masing sebesar 13,4% (yoy) dan 9,7% (yoy).
Sebelumnya, pada Agustus lalu, kinerja penjualan eceran mengalami perbaikan secara bulanan maupun tahunan. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Agustus 2021 tercatat sebesar 192,5 atau secara bulanan terakselerasi sebesar 2,1% (mtm), naik dari -5,0% (mtm) pada Juli 2021.
Baca juga: Bank Sentral AS, Eropa, Tiongkok dan Jepang Mulai Kurangi Stimulus
Peningkatan tersebut terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang tercatat tumbuh tinggi sebesar 24,7% (mtm), meningkat dari -24,7% (mtm) dari bulan sebelumnya. Kelompok lain yang tercatat meningkat antara lain subkelompok sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor yang masing-masing tercatat tumbuh 2,5% (mtm) dan 8,5% (mtm). (OL-14)
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved