Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI Covid-19 membuat seluruh sektor berubah, termasuk aktivitas jual-beli. Pelaku usaha harus mengubah strategi untuk berjualan. Masuk ke pasar digital menjadi keharusan pelaku usaha untuk kembali meraup keuntungan.
Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah pariwisata. Ketua Bidang SDM dan Litbang DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Masrura mengatakan penurunan level PPKM di sejumlah wilayah mulai membangkitkan kembali industri pariwisata.
Namun menurut Masrura strategi promosi pariwisata harus sepenuhnya beralih ke digital. Karena saat ini paket wisata tidak lagi dicari di brosur atau pamflet. Semua paket wisata sudah bisa ditemukan di internet.
"Salah satunya kita harus masuk ke ekosistem. Dengan masuk ke ekosistem kita hanya di satu tempat, tempat itu yang akan mempromosikan,” ujar Masrura saat menjadi narasumber di dalam diskusi daring bertema "Tips dan Trik Jualan Online" pada Kamis (16/9).
Selain itu, Asita juga membuat ekosistem khusus pariwisata sebagai salah satu upaya menjangkau pasar yang lebih luas di dunia digital. Sehingga memudahkan bagi pelaku usaha untuk kembali mempromosikan jasanya.
“Berjualan lewat online kuncinya adalah komitmen dan kepercayaan. Kita harus mendeskripsikan sedetail mungkin apa yang ditawarkan. Sehingga pembeli akan percaya dan kembali lagi membeli produk kita,” jelas Masrura.
EO WASD Labs Ahyar Muawwal menyatakan, bagi pemula yang mau berbisnis di internet, harus menentukan segmentasi produk. Selain itu, kualitas produk yang dijual di market place juga harus menjadi perhatian.
Baca juga : Wakil Menteri Perdagangan: Milenial Harus Punya Jiwa Entrepreneur
"Kira-kira kalau saya jual produk A, dibutuhkan gak sama orang orang seperti apa. Segmentasinya harus diliat, umurnya dari berapa hingga berapa. Sehingga targetnya bisa dicapai dengan cepat,” ujar Ahyar.
Bagi pebisnis pemula Ahyar menyarankan menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Meski meniru produk yang sudah ada, namun harus berinovasi sehingga memiliki nilai tambah untuk dijual.
Etika pemasaran di internet juga menjadi salah satu tips berjualan online. CEO of Rocketbee Marcella Eteng mengatakan terdapat sejumlah etika yang perlu diperhatikan berjualan online.
Seperti selalu bersikap ramah kepada pembeli, membalas semua pertanyaan yang diajukan pembeli, selalu menyapa dengan panggilan yang sopan, tidak menyelahgunakan data pembeli, jujur dalam menuliskan deskripsi dan pakcing barang dengan rapi.
Marcella menambahkan, sejumlah etika yang kurang baik saat berjualan online bisa merugikan penjual.
"yang tidak etis adalah menggunakan foto orang lain. nah sering banget ini terjadi. Jual buku yang sama tapi karena kita gak pintar foto, kita ambil foto orang lain. itu kan tidak etis banget. itu karya orang lain loh. itu jangan pernah deh dilakuin,” ujar Marcella. (RO/OL-7)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
DIREKTUR PT Taman Resor Internet, Peters Vincen, menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dapat mencapai Rp40 triliun.
Perempuan berusia 30 tahun ini tidak pernah melewatkan membaca ulasan produk.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, metode pembayaran yang mudah dilakukan juga turut mendorong konsumen untuk lebih memilih belanja secara daring.
Sekarang, channel online juga sudah cukup berkembang. Konsumen sekarang menggunakan omni-channel, yaitu mereka berbelanja baik offline maupun online, tergantung kategori dan kebutuhan.
Di tengah kemudahan yang tersedia, aktivitas belanja daring masih memiliki tantangan, salah satu yang kerap terjadi adalah penipuan
Kartu Kredit BRI memperkenalkan kejutan baru untuk para penggunanya dengan program digital savvy yang menawarkan berbagai manfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved