Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SENIOR Marketing di Kantar Indonesia Worldpanel Division Corina Fajriyani mengungkapkan kebiasaan belanja konsumen Indonesia mengalami perubahan yang signifikan.
"Kebiasaan belanja konsumen Indonesia sebenarnya tidak terlalu banyak berubah. Dari segi pemilihan channel dan kategori, masih sama seperti sebelumnya. Namun, sekarang, channel online juga sudah cukup berkembang. Konsumen sekarang menggunakan omni-channel, yaitu mereka berbelanja baik offline maupun online, tergantung kategori dan kebutuhan," ujarnya.
1. Belanja online menjadi bagian dari rutinitas
Baca juga : Shopee Live Masih Jadi Pilihan Utama Fitur Berjualan Bagi Brand Lokal dan UMKM
Belanja online, yang dulunya merupakan kebiasaan baru, kini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari rutinitas belanja konsumen.
Menurut laporan Digital 2024 Global Overview, yang dirilis We Are Social dan Meltwater pada Januari 2024, 59% pengguna internet di Indonesia kini aktif berbelanja online, menempatkan Indonesia di urutan kesembilan tertinggi di dunia.
Dari jumlah tersebut, 56,2% melakukannya melalui telepon seluler (ponsel), sementara 43,8% menggunakan perangkat lain.
Baca juga : Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam
Dalam hal metode pembayaran, dompet digital (e-wallet) dan mobile banking menjadi pilihan utama dengan 39% responden, diikuti transfer bank (27%), kartu debit dan kredit (17$), serta cash on delivery (COD) (11%).
E-commerce kini tidak hanya berfungsi sebagai alternatif, tetapi telah menjadi alat utama dalam mencari dan membandingkan harga, ongkos kirim, dan merek dari berbagai platform.
Brand besar dan kecil berlomba-lomba menawarkan kanal baru untuk belanja secara online dengan memanfaatkan iklan digital untuk menarik konsumen.
Baca juga : Ini Tips Belanja Daring Nyaman dan Aman Selama Idul Fitri
2. Belanja offline sebagai rekreasi
Meskipun belanja online semakin populer, toko fisik masih memiliki daya tarik sebagai tempat rekreasi. Konsumen sering kali mengunjungi pusat perbelanjaan untuk sekadar cuci mata dan bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Namun, keputusan akhir untuk membeli barang sering kali dipengaruhi oleh riset yang dilakukan secara online terlebih dahulu.
3. Konsumen menjadi lebih pintar
Baca juga : Cara Membuat Iklan Ramadan yang Efektif
Konsumen Indonesia kini lebih cerdas dalam berbelanja. Mereka telah beradaptasi dengan teknologi dan mencari nilai lebih dari setiap pembelian.
Konsumen tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kualitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh berbagai platform, baik online maupun offline.
4. Peningkatan nilai merek
Konsumen Indonesia semakin menghargai merek dan kualitas barang. Mereka cenderung membayar lebih untuk produk dengan merek yang jelas, baik itu merek internasional maupun lokal.
Faktor emosional dan kepuasan juga memengaruhi keputusan pembelian mereka, di mana mereka lebih memilih produk yang memberikan kebanggaan dan nilai lebih.
5. Belanja sebagai quality time
Setelah pandemi, konsumen Indonesia lebih mengutamakan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman. Mereka mengalokasikan dana untuk berbelanja dan merencanakan perjalanan, baik dalam kota maupun luar negeri, sambil menikmati momen bersama orang-orang terkasih.
Perubahan perilaku ini menunjukkan bagaimana konsumen Indonesia beradaptasi dengan berbagai tren baru dalam dunia belanja, memadukan antara kenyamanan teknologi dan kebutuhan emosional dalam aktivitas belanja mereka. (Z-1)
Chery diberi ruang untuk mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Pelabelan BPA merupakan langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang memiliki efek negatif pada kesehatan publik.
Menurut NielsenIQ Indonesia, sepanjang tahun 2023, sebagian besar konsumen di Indonesia memilih untuk berbelanja melalui platform daring
Produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi.
Perempuan berusia 30 tahun ini tidak pernah melewatkan membaca ulasan produk.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, metode pembayaran yang mudah dilakukan juga turut mendorong konsumen untuk lebih memilih belanja secara daring.
Di tengah kemudahan yang tersedia, aktivitas belanja daring masih memiliki tantangan, salah satu yang kerap terjadi adalah penipuan
Kartu Kredit BRI memperkenalkan kejutan baru untuk para penggunanya dengan program digital savvy yang menawarkan berbagai manfaat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved