Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BUMN holding industri pertambangan Mind Id mencatatkan laba bersih hingga Juli di atas Rp6 triliun. Sepanjang semester I, laba bersihnya mencapai Rp4,7 triliun, naik signifikan dibanding posisi rugi bersih Rp1,8 triliun pada semester I 2021.
"Posisi laba bersih Juli Rp6 (sekian) triliun," kata CEO Group Mind Id Orias Petrus Moedak dalam konferensi pers daring, Selasa, (31/8). Perbaikan kinerja keuangan ini ditopang oleh kinerja produksi dan penjualan Group MIND ID yang optimal serta implementasi strategi keuangan, khususnya dalam menjaga tingkat likuiditas dan membaiknya harga komoditas global.
Mind Id atau Mining Industry Indonesia beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk. Kinerja produksi dan penjualan menghasilkan pendapatan holding di semester I mencapai Rp39,2 triliun, naik 34% dari capaian pada periode yang sama 2020 sebesar Rp29,3 triliun. Return on equity (ROE) sebesar 10,9%.
Kemudian EBITDA sebesar Rp10,9 triliun, meningkat 198% dari EBITDA semester I tahun lalu Rp3,6 triliun. EBITDA margin tercatat 27,7%. Net profit margin 12%, naik dibandingkan Juni 2020 yang tercatat -6%.
Aset Mind Id Group pada semester I tercatat sebesar Rp193,7 triliun, naik dari Juni 2020 yang sebesar Rp188,5 triliun. Interest bearing debt tercatat sebesar Rp96, triliun, ekuitas Rp77,1 triliun, cash Rp32,7 triliun, net debt to EBITDA 3,4 kali, serta debt to equity ratio 1,2 kali.
Perusahaan optimistis dapat mencapai kinerja sesuai dengan target. Di semester kedua, perusahaan akan fokus mendorong produksi, optimalisasi sinergi grup, serta percepatan program investasi, dan menjaga likuiditas perusahaan.
"Kami berharap sampai akhir tahun Rp9 triliun-Rp10 triliun. Akan jauh di atas perkiraan semula yang Rp2 triliun-Rp4 triliun di RKAP kami sebelumnya," kata Orias.
Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), Orias mengatakan terjadi pergeseran waktu karena proyek harus tertunda akibat pandemi covid-19. "Perusahaan-perusahaan karya yang seharusnya mengerjakan proyek-proyek kami juga menunda pekerjaan mereka di lokasi sehingga proyek-proyek juga mengalami penundaan," kata Orias.
Di Inalum, misalnya, proyek modernisasi tungku ditunda karena tenaga kerja asing tidak bisa hadir, baik yang dari Tiongkok maupun Uni Emirat Arab. Selanjutnya pada proyek di Kalimantan Barat, yakni smelter grade Alumina juga tertunda karena pekerja, baik yang dari Tiongkok maupun kontraktor, tidak bisa melakukan pergerakan secara bebas sehingga pergerakan terganggu.
"Mereka datang sebentar tapi terus kembali lagi karena kondisi saat ini. Tetapi hal-hal yang terkait dengan desain, engineering-nya semua disiapkan dan tetap berjalan," kata Orias.
Baca juga: Kadin: Roda Ekonomi Harus Tetap Berjalan
Tertundanya proyek juga karena terlambat datangnya peralatan. Sebab, kegiatan di pelabuhan luar negeri banyak yang terganggu ataupun tutup sementara. Perusahaan saat ini masih mengamati perkembangan mobilitas yang masih dibatasi.
Diharapkan pada September pergerakan sudah lebih longgar, dalam arti kasus covid-19 sudah menurun. Jika kasus belum menurun, sudah menjadi konsekuensi bila penyelesaian proyek tertunda. "Tidak masalah, memang di dalam menyelesaikan proyek mau tidak mau ada penundaan atau pergeseran waktu," kata Orias. (OL-14)
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
PENERAPAN smart mining atau pertambangan cerdas melalui adopsi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, machine learning, dan robotic.
Forum Cik Di Tiro dan Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) menggelar aksi simbolis untuk mendesak PP Muhammadiyah agar menolak tawaran mengelola bisnis tambang di Indonesia.
Tidak hanya bermanfaat untuk internal, tim tanggap darurat juga harus siap membantu misi kemanusiaan di sekitarnya baik skala lokal, regional bahkan nasional.
PT Vale menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Environment, Social and Government (ESG) untuk menjaga masa depan industri, khususnya pertambangan.
KETUA Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengakui bahwa pihaknya menerima tawaran untuk mengelola tambang dari pemerintah.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah beroperasi selama 56 tahun dan menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (Mind ID) menjaring talenta muda terbaik melalui program rekrutmen Xplorer Management Trainee Program.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mendorong kolaborasi anta rperusahaan pertambangan dalam negeri untuk memacu hilirisasi sumber daya alam di Tanah Air.
BUMN Holding Industri Pertambangan (MIND ID) mendukung upaya perbaikan tata kelola pertambangan sektor timah nasional dengan mendorong peningkatan kerja sama strategis lintas sektoral.
MIND ID menegaskan komitmennya untuk memperkuat dampak ekonomi positif dengan melibatkan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved