Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENINGKATAN kebutuhan energi perlu dibarengi dengan pemanfaatan energi ramah lingkungan atau energi baru terbarukan. Penggunaan energi fosil dinilai tidak efisien karena bisa habis dan meningkatkan emosi karbon di bumi.
Terkait hal itu produsen atap bangunan, Onduline Indonesia, mengeluarkan solusi atap yang diintegrasikan dengan sistem listrik tenaga surya (photovoltaic/PV), khususnya untuk bangunan-bangunan komersial seperti gedung perkantoran, pabrik, rumah sakit dan juga residensial, yaitu Ondusolar Tile. Produk ini menghasilkan listrik ramah lingkungan karena tidak menambah emisi gas karbon dan suplainya berlimpah.
Sesuai namanya photovoltaic mengandalkan intensitas matahari sebagai sumber energi dan mengubahnya menjadi listrik. Photovoltaic bersifat semi konduktor berupa susunan sel dari Kristal batu silikon.
Assistant Technical Manager Photovoltaic System Specialist PT Onduline Indonesia Dio Ananda Fitra menjelaskan, pihaknya ingin mengajak masyarakat mulai menerapkan energi ramah lingkungan dan memaksimalkan penggunaan atap bangunannya.
“Kami memberikan solusi yang komprehensif untuk bagian atap termasuk sistem solar panelnya. Investasinya tergolong murah untuk pembangkit listrik dan dapat digunakan secara desentralisasi, sehingga memungkinkan masyarakat untuk memiliki pembangkit listrik sendiri di atap rumah. Tapi, untuk tahap awal kita bisa memakainya untuk mengurangi energi listrik yang kita beli dari PLN. Jadi saat siang hari perangkat listrik di rumah bisa memakai energi bersih dari matahari dan jika ada kelebihan energi yang diproduksi dari solar panel dapat diekspor ke PLN,” katanya dalam keterangan tertulis.
Onduline Indonesia mengintegrasikan produk atapnya dengan sistem pembangkit listrik atap yang saat ini mulai menjadi tren di area perkotaan. Konsep ini diterapkan agar masyarakat terbiasa seiring dengan teknologi yang semakin maju dan regulasi pemerintah yang mendukung konsep ini melalui Peraturan Menteri (Permen) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 49 Tahun 2018, dimana saat ini pemilik gedung bisa memanfaatkan atap gedungnya untuk menghasilkan energi listrik mandiri melalui sistem solar panel PV.
Ondusolar Tile dirancang dengan sistem solar panel Building Integrated Photovoltaics (BIPV) yaitu panel fotovoltaik yang digunakan untuk menggantikan bahan bangunan konvensional di bagian selubung penutup bangunan seperti atap, skylight, atau fasad. Ini berbeda dengan solar panel umumnya yang dipasang secara tradisional dengan menambahkan panel fotovoltaik di atas selubung penutup bangunan seperti atap atau dak, biasa disebut Building Applied Photovoltaics (BAPV).
“Bila dibandingkan dari sisi penampilan, Ondusolar PV integrated roof terlihat menarik dan menyatu dengan gedung, sedangkan BAPV terlihat mencolok dan kurang menarik selain risiko kebocorannya cukup tinggi jika mounting tidak sesuai akibat daya tahan terhadap anginnya rendah,” jelas Dio.
Baca juga : Pertama di Indonesia, Unit Pembangkit PJB Raih ISO 37001: Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Ia menjelaskan, Ondusolar Tile merupakan atap sekaligus PV ini didesain baik dengan durabilitas tinggi yang menawarkan garansi power hingga 25 tahun. Atap dijamin tidak bocor karena didesain dengan pengalihan air yang baik. Rentang suhu kerjanya juga luas berkisar -40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.
“Produk kami sudah lulus performance test dari semprotan garam dan alkali, penuaan yang dipercepat sebagai dampak dari suhu tinggi dan rendah, bahkan lulus uji ketahanan dari hujan es, beban statis dan uji tahan air,” terangnya.
Ondusolar Tile memasarkan dua varian atap PV, yaitu Ondular Tile Single berkapasitas mulai 19 watt-peak (Wp) per keping dan Ondusolar Tile Triple berkapasitas mulai 58 Wp per keping. Untuk menjaga integritas penampilan atap secara menyeluruh, Onduline juga memiliki Ondusolar Non Power Tile sebagai satu kesatuan solusi.
Permukaannya terbuat dari bahan yang sama dengan Ondusolar Tile ber-power, hanya saja tidak dibekali solar cell di dalamnya. Posisinya dipasang tumpang tindih dengan atap Ondusolar Tile yang memiliki power.
“Produk ini digunakan untuk menjaga keseragaman bentuk dan warna dari solusi Onduloar Tile sehingga secara estetika jauh lebih menawan dibanding solusi solar panel konvensional,” ujar Herman Wicaksono, Solar Photovoltaic Business Development PT Onduline Indonesia.
Selain genteng panel sebagai unit utama, sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ditunjang modul pendukung berupa unit pengontrol (regulator/controller) untuk mengatur pengisian dan pemakaian listrik, baterai/aki untuk menyimpan listrik dan inverter untuk mengubah arus DC (direct current) menjadi AC (alternating current). Semuanya saling terhubung.
“Inilah yang kami sebut solar home system. Jumlah pengontrol dan aki tergantung daya listrik panel. Makin besar daya, kian banyak unit pengontrol dan akinya,” papar Herman.
Ia menyebut untuk pelanggan PLN di kota besar yang jarang mengalami mati listrik dapat menggunakan sistem PLTS On Grid yang sangat sederhana secara instalasi. “Manfaatnya sangat besar dengan investasi minimal di awal,” tambahnya.
Genteng yang dilengkapi panel surya untuk menyerap cahaya matahari menjadi listrik perlu dirawat dengan cara dibersihkan saat musim kemarau panjang. Namun saat musim penghujan, pengguna Ondusolar Tile tidak perlu repot-repot membersihkan karena kotoran akan bersih dengan sendirinya dari permukaan solar panel yang menggunakan kaca khusus. Debu dan kotoran yang menempel bisa mengurangi daya panel menyerap cahaya matahari dan menghasilkan listrik.
Meski begitu, penggunaan solar panel di Indonesia dinilai masih memerlukan edukasi dan sosialisasi yang intens. Beragam manfaat jangka panjang perlu disampaikan kepada seluruh laposan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan.
“Sekarang masih tahap edukasi karena masih banyak orang yang berpikir atap itu yang penting supaya nggak bocor. Kenyataannya, atap bisa untuk konservasi energi dan jadi bagian dari green building. Ondusolar Tile adalah pelopor sekaligus satu-satunya surya panel berbentuk genteng di Indonesia,” ungkap Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, Reissa Siregar. (RO/OL-7)
PLN akan mengembangkan panel Surya di lahan, atap, maupun kolam milik SIG dengan kapasitas hingga 572 megaWatt peak (MWp).
FKS Group menginisiasi pemasangan panel surya dengan total kapasitas 10 megawatt sebagai sumber energi terbarukan
Berikut cara untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan
Program ekopesantren antara lain penanaman pohon, sosialisasi lingkungan hidup, pemasangan solar panel, untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan Islam dan budaya sadar lingkungan.
Masyarakat Desa Pambotanjara, Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT biasanya harus merogoh kocek hingga Rp500 ribu untuk 5.000 liter air.
Setelah sukses di 2023 kemarin, GEM Indonesia kembali menghadirkan Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka global.
Kebakaran hebat menimpa toko bahan bangunan Sinar Jaya yang kemudian merambat ke toko elektronik di kawasan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo, Selasa (28/5).
Mitra10 memperkuat penetrasi pasar ritel moderen bahan bangunan dan perlengkapan rumah di Sumatra dengan membuka gerai baru di Jambi.
Kenaikan harga bahan bangunan atau material yang terjadi secara bekala dianggap menyulitkan pengembang mendapatkan bahan dengan kualitas terbaik tetapi harganya bersaing.
Meorient akan kembali menggelar secara serentak tiga pameran dagang skala internasional yaitu Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), dan HomeLife.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan dalam ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024.
Berdiri sejak 27 Febuari 1965 dari kios kecil berukuran 2,5 meter kali 2,5 meter di Pasar Kenari, Jakarta, Kenari Djaja kini dikenal sebagai Raja Kunci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved