Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEJAK pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, banyak dari pelaku usaha yang terkendala untuk menjual produk mereka secara langsung.
Salah satu faktor yang turut menurunkan omzet penjualan adalah pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam menekan penambahan kasus Covid-19 dengan mengurangi jam operasional bisnis.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung dua tahun telah memberi imbas kepada sektor bisnis termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagian pelaku usaha terpaksa menutup usaha mereka sementara dan sebagian tak mampu bertahan.
Kini dengan melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Terkait PPKM Darurat, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan kebijakan itu akan menurunkan omzet pelaku industri usaha kecil dan menengah (UKM) hingga 50%.
Kondisi pandemi dengan kebijakan pembatasan kegiatan masyarat telah menjadi perhatian Vincent Octavianus selaku pendiri brand Blow, salah satu brand sepatu dari industri UKM lokal.
Melihat fenomena ini, brand Blow sebagai salah satu brand sepatu yang cukup populer di kalangan anak muda memiliki passion untuk dapat menyediakan sepatu-sepatu kekinian dengan model menarik dengan harga terjangkau bagi semua kalangan.
Vincent menjelaskan brand Blow memiliki kelebihan yang jadi daya tarik bagi pecinta sepatu, seperti model-model sepatu fast fashion, up to date dengan trend, bahan yang sedang populer, atau pemilihan warna yang memiliki banyak peminat.
"Tak hanya itu, produk sepatu yang ditawarkan pun 70% asli buatan dalam negeri (lokal) dan harga setiap produknya sangat terjangkau sesuai dengan standar pasar di Indonesia," terang Vincent pada keterangan pers, Kamis (15/7).
Di tengah pandemi, ia terus berusaha mencari cara agar brand Blow dapat bertahan. Tidak bisa berjualan secara langsung dengan leluasa, membuat Vincent harus mencari peluang lain agar dapat tetap memasarkan produknya.
Sebelumnya pada tahun 2019, Vincent Octav memutuskan untuk mencoba peruntungan berjualan online.
Namun baru pada tahun 2021, ia terus memasarkan produk sepatu brand Blow dengan memanfaatkan platform online seperti marketplace dan sosial media. Hingga, brand Blow lebih dikenal secara online oleh banyak pecinta sepatu.
"Saya ingin terus mengembangkan dan fokus mempertahankan apa yang sudah dicapai brand Blow sejauh ini,” ujar Vincent Octav.
Menurut dia, anak muda baik pria maupun wanita jadi peminat tertinggi yang dimiliki Blow sebagai brand fashion sepatu. Tak heran, j ika dalam 1 hari saja, pihaknya berhasil menjual lebih dari 19.000 pasang sepatu ke berbagai daerah di Indonesia.
Maka dari itu, lanjut dia, Brand Blow terus berusaha tetap berinovasi dalam membuat sepatu-sepatu terbaik buatan lokal dengan kualitas tidak kalah dengan produk luar.
"Bahkan, dalam sehari, kami dapat menjual beribu-ribu pasang sepatu yang dikirim ke berbagai pelosok daerah di Indonesia," pungkas Vincent Octav. (RO/OL-09)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved