Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan keuangan pada 2020 dengan EBITDA sebesar US$502 juta, atau turun 20% dibandingkan 2019. Sebab, rendahnya permintaan gas dan harga dalam bentuk cairan yang lebih rendah.
CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato menjelaskan rendahnya permintaan energi yang disebabkan pandemi covid-19, secara signifikan berdampak pada kinerja perusahaan pada s2020.
"Kami harus beradaptasi dengan cepat dengan keadaan luar biasa untuk mengamankan kesehatan dan keselamatan karyawan. Serta, mendukung komunitas lokal dan mengelola likuiditas," ujar Lorato, Selasa (1/6).
Baca juga: Diduga Ada Gas Beracun, ESDM Tutup Aktivitas PLTP Sorik Marapi
Harga komoditas mulai membaik pada 2021, namun pandemi belum berakhir. Volume gas di beberapa pasar utama Medco pun tetap lemah. Sehingga, perusahaan harus tetap disiplin, namun mempertahankan fleksibilitas untuk memanfaatkan pemulihan.
Harga minyak tercatat sebesar US$40,3/bbl, atau turun 36% dari 2019 sebesar US$62,5/bbl. Adapun harga gas US$5,2/mmbtu, atau turun 23% di bawah 2019 sebesar US$6,7/mmbtu.
Sepanjang 2020, Medco mengalami kerugian sebesar US$189 juta. Termasuk, penghapusan non-tunai satu kali pada kuartal IV 2020 sebesar US$93 juta. Lalu, pada kuartal IV 2020, perusahaan melaporkan laba bersih sebesar US$9 juta, sebelum penurunan nilai karena harga gas cair mulai pulih.
Baca juga: Progres Baru 33%, Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi 2024
Anak usaha perseroan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), melaporkan laba US$25 juta dengan bijih tambang dari pengembangan Fase 7, yang diuntungkan dari peningkatan harga tembaga dan emas.
Belanja modal migas sebesar US$144 juta untuk menyelesaikan proyek Meliwis di Jawa Timur dan empat proyek berhasil sumur eksplorasi di Natuna. Untuk sektor energi, belanja modal total US$ 63 juta, untuk memajukan pengembangan CCPP Riau dan pemboran eksplorasi panas bumi Ijen.
"Kas dari operasi setelah belanja modal positif, meski permintaan energi rendah, dengan pengeluaran terfokus pengurangan dan sinergi Ophir," jelas Lorato.(OL-11)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved