Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERTANIAN adalah sektor strategis dan salah satu pilar kekuatan negara. Tata kelola pertanian di suatu desa yang baik akan menghadirkan ketahanan pangan yang kuat. Begitu juga pada tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjadi narasumber bersama Menteri Perdagangan, M. Luthfi pada acara Indonesia Food Summit (IFS) 2021, di Jakarta, Selasa (25/5).
Menurut Mentan Syahrul, ketika 34 provinsi yang ada di Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat, maka akan berdampak pada kepentingan ekonomi nasional. Karena menurutnya, pertanian bukan hanya soal perut dan makan. "Pertanian juga erat kaitannya dengan lapangan kerja yang ada di depan mata. Pertanian menunjang ekonomi Indonesia," katanya.
Baca Juga: Indonesia Food Summit 2021:Kompleksitas Pangan Nasional dari Hulu
Selama pandemi Covid-19, sektor pertanian merupakan satu di antara tujuh sektor yang terus tumbuh positif selama tahun 2020. Bahkan pada triwulan ke-1 tahun 2021, tumbuh mencapai 2,95%. Bukan hanya itu saja, sektor pertanian juga menyerap 30% dari tenaga kerja Indonesia.
Indonesia yang beriklim tropis dengan lebih dari 17 ribu pulau, menurut Mentan, Syahrul adalah kekuatan pertanian yang besar. "Tapi di balik kekuatan itu, kalau melihat tantangan dan masalah, pastilah ada, sampai kapanpun tidak akan berakhir," ungkapnya.
Namun, pria yang biasa dipanggil Komandan itu mengaku, dalam beberapa waktu yang lalu, dirinya bersama jajarannya di Kementerian Pertanian sudah mulai menata. "Arahan Bapak Presiden, kami di kabinet harus hand to hand, bekerja sama, tidak boleh kerja sendiri," kata Mentan.
Baca Juga: Mentan Launching Korporasi Petani Hortikultura Pondok Pesantren
Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya bersama Mendag sepakat, berjalan bersama. "Saya mengamankan hulunya, melakukan budidaya dan produksi sementara hilir digarap oleh Mendag," jelas Mentan.
Bukti nyata kerja bersama itu menurutnya adalah bagaimana pasokan dan harga bahan pangan pokok ketika bulan suci Ramadhan dan menjelang Ramadan. "Ramadan biasanya sebagi peak moment konsumsi komoditas pertanian. Saya jaga produksi-nya, Pak Mendag jaga stabilitas harga, sesuai arahan Bapak Presiden untuk menjaga Ramadhan dan Idul Fitri agar menjadi momen yang terbaik. Dan, Alhamdulillah, gejolak seperti apa pun bisa kita atasi bersama," pungkasnya.
Sebagai informasi, IFS 2021 diselenggarakan oleh Media Group News yang diikuti oleh para kepala daerah, akademisi, pegiat LSM, mahasiswa, dan petani sebagai wadah untuk mengurai berbagai permasalahan pangan di Indonesia. (RO/OL-10)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
METRO TV bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan donor darah bagi karyawan Media Group.
Dari 10 sapi yang akan disalurkan, hanya 8 ekor sapi yang akan disembelih oleh pihak MGN. Sementara 2 sapi lainnya disalurkan secara utuh (hidup) kepada warga sekitar dan panti asuhan.
Masjid Daud Paloh yang berlokasi di Kedoya, Jakarta Barat, akan mengadakan Salat Idul Adha 1445 Hijriah pada Senin (17/6) mendatang.
Kegiatan bertema “Saya Guru Hebat, Milenial Berprestasi” itu sekaligus menyambut HUT ke-50 Lampung Post dan berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas para guru di Sumatra Selatan.
Para perwira siswa atau Pasis Seskoad diajarkan berbagai kemampuan komunikasi publik, seperti public speaking, doorstop intervew, media center, talkshow dan konferensi pers.
Selain mengikuti lomba tilawah dan saritilawah, di pesantren kilat Media Group kali ini anak-anak juga diajari cara menggunakan gawai untuk kebaikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved