Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DEWAN Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui Kerangka Kerja Kemitraan (CPF) dengan Indonesia untuk periode 2021-2025. Tujuan dari kerangka kerja baru tersebut ialah meningkatkan upaya pemulihan perekonomian akibat pandemi covid-19.
"Melalui kerangka kerja ini, Grup Bank Dunia akan melanjutkan kemitraannya bersama Indonesia dengan mendukung upaya pemulihan dari dampak pandemi. Seraya melaju semakin dekat dengan tujuan mencapai pertumbuhan inklusif, membangun kelas menengah yang tangguh dan bergabung dengan negara berpenghasilan tinggi," tutur Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa dalam siaran pers, Rabu (12/5).
CPF yang baru itu disiapkan dengan bayangan pandemi covid-19 masih berlangsung. Pandemi tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan dampak ekonomi serius bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Pun, CPF dirancang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Baca juga: Prediksi ADB, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,5% pada 2021
Lebih lanjut, CPF yang baru berfokus pada empat bidang kerja sama. Rinciannya, memperkuat daya saing dan ketahanan perekonomian, meningkatkan infrastruktur, serta mengembangkan modal manusia. Kemudian, mendukung pengelolaan aset alam, sumber mata pencaharian berbasis sumber daya alam dan ketahanan terhadap bencana.
Akibat pandemi covid-19, pemerintah mengalihkan fokus pada penguatan kebijakan dan kelembagaan. Terutama di sektor kesehatan, perlindungan sosial, pendidikan dan digitalisasi. Khususnya pada aspek digital, CPF bertujuan memperbaiki tingkat efisiensi dan inklusi, dengan meningkatkan berbagai layanan maupun mengatasi kesenjangan digital.
"Sektor swasta memainkan peran penting dalam membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi. Kepemimpinan International Finance Corporation (IFC) dalam mengembangkan berbagai peluang yang berkelanjutan dan inklusif, maupun menggerakkan lebih banyak investasi swasta, akan menjadi sangat penting bagi upaya pemulihan," jelas Wakil Presiden IFC, Asia dan Pasifik Alfonso Garcia Mora.
Baca juga: Bank Dunia Biayai Vaksinasi di Negara Miskin Asia
Melalui pemanfaatan pembelajaran dari berbagai program pemerintah dan menyesuaikan strategi untuk memperkuat respons terhadap ketidakpastian, CPF didasarkan pada suatu kerangka kerja menyeluruh untuk periode lima tahun. Dalam hal ini, melibatkan beragam pendekatan yang akan diterapkan selama tiga tahun pertama periode kerangka kerja tersebut.
"Selama tahun ini dan tahun depan, Bank Dunia akan memastikan berlangsungnya pemulihan dari pandemi secara berkelanjutan. Termasuk, mendukung reformasi ekonomi yang diperlukan, meningkatkan pendapatan dan menyegarkan kembali berbagai upaya di bidang perubahan iklim,” urai Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen.(OL-11)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Sangat sulit menilai kegiatan tambang bisa memberi kontribusi positif bagi Muhammadiyah dan juga masyarakat umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved