Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tentang pelaksanaan teknis fasilitasi kemitraan penanaman modal dan pengembangan UMKM.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani secara langsung oleh Yuliot selaku Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot dan Sekretaris Jenderal HIPMI Bagas Adhadirgha di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (22/4).
Dalam sambutannya, Yuliot menjelaskan bahwa perjanjian ini merupakan bagian dari penguatan dan pemberdayaan UMKM dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang merupakan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK).
Melalui perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan luas bagi pelaku usaha nasional di daerah, khususnya UMKM dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi manajemen usahanya, sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing global.
“Dengan momentum penandatanganan kerja sama ini, kami harapkan kita bisa lebih meningkatkan kolaborasi. Selain itu peluang-peluang yang cukup besar tidak hanya dalam bentuk kegiatan yang sifatnya kemitraan, tapi kita bisa dorong pengusaha yang kegiatan investasinya masuk dalam usaha kecil ditingkatkan kelasnya jadi menengah, yang menengah menjadi besar. Ini sifatnya bisa kita luaskan kegiatan operasionalnya, bukan hanya dalam negeri, tapi bagaimana juga kita bisa menguasai pasar kawasan,” ujar Yuliot.
Yuliot menyampaikan bahwa BKPM telah melakukan kerja sama dengan berbagai perbankan besar di Indonesia. Menurut Yuliot, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan kegiatan usaha dalam rangka kemitraan yang memerlukan pembiayaan.
“Dalam setiap fasilitasi kemitraan, nantinya juga selalu didampingi oleh perbankan untuk melihat kalau ada kendala dalam pembiayaan dalam rangka pelaksanaan fasilitasi kemitraan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bagas menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BKPM kepada HIPMI, khususnya di era pandemi covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Menurut Bagas, saat ini seluruh anggota HIPMI dari Sabang hingga Merauke memiliki antusiasme yang tinggi untuk dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Mudah-mudahan apa yang sudah kita tandatangani hari ini menjadi tonggak sejarah bagi teman-teman. Insha Allah dapat menciptakan pengusaha-pengusaha baru," tegas Bagas.
Salah satu ruang lingkup dalam perjanjian kerja sama ini meliputi pengembangan pelaku UMKM melalui platform digital. Hal ini dilaksanakan melalui fasilitasi penyiapan wadah yang menghubungkan jejaring investor dan inventor untuk bertemu, kemudian bekerja sama sebagai upaya mempercepat industri pengolahan sumber daya lokal Indonesia, yang disebut dengan “Digital Technopreneur Fest” (DTF).
Melalui kegiatan DTF ini, diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan muda melalui inovasi perusahaan-perusahaan rintisan (startup) berbasis optimalisasi digital technopreneur muda sebagai agen penggerak inovasi manufaktur untuk mewujudkan investasi yang berkualitas.
Selain itu, ruang lingkup perjanjian kerja sama ini juga meliputi pertukaran data dan informasi antara Aplikasi Potensi Investasi Regional (PIR) dengan database anggota Pengusaha Muda Indonesia, dan fasilitasi kemitraan antara penanam modal skala besar dengan UMKM yang terdaftar di BKPM.
Perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman sebelumnya yang telah ditandatangani Kepala BKPM dengan Ketua Umum HIPMI tentang Kerja sama di Bidang Penanaman Modal pada tanggal 10 Februari 2021 lalu. (OL-13)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
PT Ethos Kreatif Indonesia, UMKM yang memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia dengan 1.500 karyawan dengan kemitraan JNE.
Calon ketua umum HIPMI jaya diharapkan mampu tingkatkan dunia usaha secara signifikan
BPC Hipmi Jakarta Barat mendukung penuh Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Pusat, Muhammad Ryandi Haroen, sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) BPD Hipmi Jaya.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Pusat, Ryan Haroen, mengumumkan langkah berani dengan menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon Ketua Hipmi Jaya.
PENGUSAHA muda Jakarta saat ini dihadapkan pada peluang yang cukup besar. Di sisi lain, pengusaha muda juga ditempa permasalahan kompleks terkait transisi Jakarta menuju kota global.
Ketua Umum Hipmi Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih, menyatakan dukungan penuh atas rencana menjadikan Bali sebagai lokasi tax haven untuk family office.
Pemilihan ini melibatkan perwakilan dari 27 BPC Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dengan total 135 suara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved