Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2021 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui pembayaran dividen sebesar 65% dari laba bersih konsolidasian tahun 2020 sebesar Rp18,6 triliun. Dividen yang dibagikan BRI di tahun ini mencapai Rp12,1 triliun.
Dividen milik Republik Indonesia dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 56,75% atau sebesar Rp6,88 triliun akan disetorkan ke pada rekening kas umum negara. Sisanya sebesar 35% atau sebesar Rp6,5 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan, rasio dividen tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. "Serta dalam rangka menjaga struktur modal yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mengantisipasi risiko ke depan yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank," kata Catur dalam RUPST BRI secara virtual, Kamis (25/3).
Dividen pay out ratio tahun buku 2020 meningkat bila dibandingkan dengan dividen pay out ratio tahun buku 2019 sebesar 60%. "Sesuai dengan tahapan implementasi Basel III, perseroan ingin menjaga tingkat rasio kecukupan modal (CAR) di atas 18%. Selain itu, perseroan masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh, baik secara organik maupun anorganik," kata Catur.
RUPST juga memberikan wewenang dan kuasa kepada pemegang saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan bagi anggota Dewan Komisaris berupa besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2020 serta gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas, dan insentif lain untuk Tahun Buku 2021. Secara umum kinerja keuangan konsolidasian terus bertumbuh. Per 31 Desember 2020, total aset mencapai Rp1.511,8 triliun atau tumbuh 6,7% (yoy).
Pertumbuhan kredit BRI sebesar 3,9% (yoy) atau menjadi Rp938,4 triliun dengan komposisi kredit segmen UMKM mencapai 82,1%. NPL gros BRI tercatat 2,99%.
Dana pihak ketiga berhasil tumbuh 9,8% pada 2020 menjadi Rp1.121,1 triliun dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 59,7%. "Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp18,66 triliun," kata Catur. (OL-14)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya tidak perlu mengeluarkan peraturan baru untuk memberikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Padahal, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan atau bahkan membebaskan biaya kuliah S2-mu. Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kalau mau beli mobil, harganya berapa, kita berpikir bagaimana menyiapkan DP-nya, umumnya 20%-30% dari harga mobil, harus kita cocokkan dengan angsuran kita.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved