Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong koperasi petambak garam di Indramayu, Jawa Barat untuk meningkatkan daya jual produk yang dihasilkan. Salah satu caranya dengan menyiapkan garam dalam bentuk kemasan agar bisa langsung dijual ke pasar.
"Kalau perlu dikemas supaya bisa langsung dijual ke pasar, bukan hanya dijual ke pabrik," kata Trenggono dalam keterangannya saat mengunjungi washing plant atau unit pengolahan garam di Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Minggu (14/3).
KKP menyebut, produksi garam di Kabupaten Indramayu mencapai 361 ribu ton pada tahun lalu. Namun, penyerapan produksi tersebut dikatakan belum menyeluruh, sebab garam yang dihasilkan kelompok petambak hanya dijual ke pabrik-pabrik untuk diolah lagi menjadi garam kemasan.
Alhasil, ungkap KKP, setiap tahun ada garam yang tersimpan di gudang sebab pabrik juga memiliki keterbatasan dalam melakukan pengolahan. Untuk produksi tahun lalu misalnya, sekitar 37.000 ton garam disebut masih tersimpan sampai sekarang di gudang-gudang pergaraman yang ada di Cirebon, Jawa Barat.
Ketua Koperasi Garam Inti Rakyat (GIR) Sari Bobos Amin Muhaimin menjelaskan, saat ini penjualan pihaknya masih bergantung pada kebutuhan pabrik sebab perizinan untuk mendukung produksi garam kemasan tengah diurus. Salah satunya, ucapnya, izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga : Jaga Produktivitas, Petani Kalitengah Lamongan Terapkan Pengamatan
Disamping itu, pihaknya juga mengaku membutuhkan pendampingan dari pemerintah agar garam kemasan yang diproduksi nantinya memiliki daya saing tinggi sehingga tidak kalah dengan garam-garam yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik besar.
"Perizinan sedang diurus," ujar Amin saat berdialog dengan Menteri Trenggono.
Sementara itu, Amin mengatakan, washing plant di Kecamatan Krangkeng merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong produktivitas garam lokal Indramayu.
Adapun, kapasitas produksi washing plant diungkapkan Amin, mencapai 20 ton per hari. Sedangkan, garam yang dihasilkan nilainya mencapai Rp1.800 per kilogram.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu bilang, para petambak setempat bisa mendapat keuntungan hingga Rp600 per kilogram garam yang dihasilkan. Selain itu, garam yang dihasilkan juga dikatakan higienis karena prosesnya menggunakan sentuhan teknologi. (OL-7)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Batas seseorang dapat mengonsumsi garam adalah lima gram atau sekitar satu sendok teh per hari bila melihat anjuran dari Kementerian Kesehatan.
Produksi garam terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan
Pengaturan ulang ini tentu bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar GGL sesuai dengan prinsip dasar kesehatan.
Dikhawatirkan masuknya industri pangan tinggi GGL dalam program MBG berisiko menghambat penerapan cukai MBDK.
Operasi modifikasi cuaca direncanakan berlangsung selama dua pekan dengan pesawat yang akan stay selama periode tersebut.
Pembangunan IKN Nusantara bisa dijadikan momentum revitalisasi gerakan koperasi. Ratusan ribu ASN terpelajar ini bisa didorong membentuk ribuan Koperasi ASN.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk bisa mengatasi permasalahan sampah makanan seperti mendorong food bank melalui koperasi.
Para penerima kadeudeuh yang diberikan melalui Koperasi Pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon Karya Praja Sejahtera (KPS) merupakan putra/putri dari anggota Koperasi KPS.
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Inkopsyah dianggap menjadi salah satu yang bisa membangun pasar sebagai penggerak perekonomian syariah.
Ketua Umum INKOPPAS (Induk Koperasi Pedagang Pasar), Yudianto Tri mendorong agar koperasi-koperasi pasar dapat mengelola aset bisnis yang ada di kawasan pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved