Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EKONOM Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar Hirawan menilai penurunan Suku Bunga Kredit (SBK) oleh perbankan sudah berjalan dengan semestinya.
Menurut dia, perbankan sudah memperhitungkan berbagai risiko yang akan dihadapi dengan penurunan SKB. Oleh karena itu, penurunan SBK saat ini merupakan hal yang wajar.
"Perbankan bukan lamban (dalam menurunkan SBK), tetapi mereka sedang menghitung secara hati-hati risiko yang mungkin terjadi. Khususnya, ketika terjadi kredit macet atau NPL," tutur Fajar saat dihubungi, Kamis (11/3).
Baca juga: Hingga Februari 2021, IHSG Sudah Menguat 4,39%
Lebih lanjut, Fajar berpendapat perbankan juga tidak mau berspekulasi. Sebab, SBK menjadi salah satu sumber keuangan perbankan untuk menjalakankan kegiatan operasional.
Dia menegaskan bahwa masyarakat juga perlu didorong untuk melakukan kegiatan ekonomi lewat kredit, termasuk konsumsi dan investasi. "Harusnya bukan hanya mendorong percepatan penurunan suku bunga kredit, tapi juga perlu mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi melalui kredit," jelas Fajar.
Baca juga: OJK: Penurunan Masif Suku Bunga Kredit Bukan Keputusan Bijak
"Karena idealnya, jika suku bunga kredit turun, akan mendorong masyarakat untuk melakukan kredit konsumsi maupun investasi," imbuhnya.
Diketahui, SBK perbankan mengalami tren penurunan di semua jenis penggunaan kredit. Bahkan, SBK Investasi dan SBK Modal Kerja dikatakan telah mencapai single digit.
Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2020. SBK Modal Kerja turun 88 bps menjadi 8,88%, SBK Investasi turun 102 bps menjadi 9,21%dan SBK Konsumsi turun 65 bps menjadi 10,97%.(OL-11)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
BUNGA kredit perbankan semestinya tak mengacu pada tingkat bunga acuan Bank Indonesia maupun bunga simpanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 6,00%, Waketum Kadin Bidang Energi Minyak dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan hal tersebut sudah diperkirakan.
Mahfud Md menyoroti banyaknya korban atas praktik pinjaman online (pinjol). Memberikan pinjaman dengan bunga mencekik, praktik yang merugikan rakyat ini harus ditindak secara tegas.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bagian dari bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sampai saat ini Komitmen BRI sebagai bank penyalur terbesar KUR tidak pudar.
Ekonom senior dan Associate Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mendorong perbankan menjaga status quo meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya.
Kadin memahami bahwa tekanan eksternal yang dialami Indonesia saat ini tidak memungkinkan bagi Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga di level 5,75%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved