Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TURUNNYA status Indonesia dari Upper Middle Income menjadi Lower Middle Income dinilai sebagai bentuk penurunan yang alami sebagai dampak pandemi covid-19.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai turunnya status Indonesia tidak ada dampak yang ditimbulkan.
"Apa dampak turun kelas ini? Tidak ada dampak. Justru turunnya status ini terjadi karena kontraksi ekonomi yang kita alami. Kontraksi ekonomi Itu sendiri menyiratkan peningkatan jumlah pengangguran dan penduduk miskin," kata Piter saat dihubungi, Kamis (11/2).
Menurutnya terdapat dua faktor yang menyebabkan turunnya status Indonesia yakni adanya pandemi sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kontraksi.
Baca juga: Kasus Vaksinasi 'Crazy Rich' Jakarta Utara Dilimpahkan ke Polda
PDB per kapita Indonesia pada 2020 mengalami penurunan menjadi Rp56,94 juta dari sebelumnya Rp59,06 juta di 2019 atau turun dari USD4.174 per kapita menjadi USD3.912 per kapita.
"Alasan yang kedua ialah posisi Upper Middle Income yang diduduki Indonesia sebenarnya hanya tipis di atas batas syarat Upper Middle Income Country. Ketika mengalami penurunan PDB sedikit saja, maka langsung turun kelas," ungkapnya.
Namun dirinya memperkirakan bila terjadi penurunan status ke Lower Middle Income hanya bersifat temporer. Ketika pandemi berlalu maka ekonomi perlahan mulai bangkit dan tumbuh normal.
Pemerintah harus membuka kesempatan atau lapangan kerja yang seluas-luasnya agar masyarakat bisa mendapat pendapatan tetap. Karena kemiskinan dan pengangguran yang berkurang akan menaikkan status Indonesia.
Diketahui, Perkiraan turunnya status Indonesia tersebut diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Status Indonesia dari Upper Middle Income yang tercermin dari Gross National Income (GNI) per capita sebesar USD4.047,6 di 2019, diperkirakan akan turun menjadi Lower Middle Income dengan GNI per capita sebesar USD3.806,4 di 2020. (OL-4)
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved