Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fokus Lindungi UMKM, BRI Bukukan Laba Rp18,66 Triliun

Despian Nurhidayat
29/1/2021 11:45
Fokus Lindungi UMKM, BRI Bukukan Laba Rp18,66 Triliun
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

DI tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi covid-19, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menutup tahun 2020 dengan capaian positif. Hal itu terlihat dari laba yang masih bisa dibukukan BRI sebesar Rp18,66 triliun atau meningkat sebesar 14,02% (qoq) jika dibandingkan dengan kuartal III-2020 dan aset yang mencapai Rp1.511,81 triliun pada akhir Desember 2020.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan positif itu didapatkan berkat strategi yang fokus pada penyelamatan pelaku UMKM serta menjadi mitra utama pemerintah dalam mendukung keberhasilan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"BRI berkontribusi lebih dari 60% dalam setiap program PEN yang memberi dampak positif tidak hanya bagi nasabah, namun juga bagi perekonomian Indonesia. Peran BRI menjalankan counter cyclical melalui fungsi agent of development terlihat dari penyaluran kredit yang tetap tumbuh positif meskipun ekonomi nasional terkontraksi," ungkapnya dalam Konferensi Pers Pemaparan Kinerja BRI Kuartal IV-2020 secara virtual, Jumat (29/01).

Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI telah berhasil menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun atau tumbuh 3,89% (yoy). Angka itu jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di kisaran -1%-2%.

Tercatat kredit mikro BRI tumbuh double digit sebesar 14,18%, kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88% dan kredit konsumer tumbuh 2,26%. Kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13% dari total seluruh kredit BRI.

"Tantangannya sekarang adalah mencari sumber pertumbuhan baru. Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area. Pertama, yang existing kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro," kata Sunarso.

Pertumbuhan kredit itu juga dibarengi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga. Hal itu ditunjukkan dengan rasio NPL BRI Group yang tercatat 2,99% dengan NPL Coverage mencapai 237,73%.

Besarnya pencadangan tersebut merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara sustainable melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.

Sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh sebesar 9,78% menjadi sebesar Rp1.121,10 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 59,67%.

Kondisi permodalan BRI Group pun semakin kuat dengan CAR berada di level 21,17%. Tahun ini BRI optimistis kredit mampu tumbuh lebih baik di atas rata-rata industri nasional, dengan faktor pendukungnya yakni LDR yang masih terjaga di level 83,70%.

"Hal ini sejalan dengan perbaikan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang menjadi faktor utama pendorong permintaan kredit," ujarnya.

Strategi yang diambil BRI Group dalam kaitannya menjaga agar kinerjanya tetap sustain nyatanya mendapat apresiasi para investor. Hal tersebut tercermin dari peningkatan harga saham BBRI yang telah melewati harga sebelum pandemi, bahkan menembus harga tertingginya (all time high).

Kenaikan harga saham BBRI tersebut menjadikan BRI sebagai emiten BUMN pertama yang kapitalisasi pasarnya menembus angka Rp600 triliun, atau tepatnya Rp603,06 triliun pada 20 Januari 2021 lalu.

"Pengakuan terhadap kinerja BRI sepanjang tahun 2020 pun datang tak hanya dari tingkat nasional, namun juga regional dan internasional. Tercatat BRI mendapatkan lebih dari 70 penghargaan bergengsi di sepanjang tahun 2020," tutur Sunarso. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya