Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA Bitcoin selama berminggu-minggu berada di kisaran angka US$30.000. Pada Sabtu (2/1), mata uang virtual itu kembali mencetak rekor dengan menembus harga US$33.000 lebih atau sekitar Rp469 juta, tertinggi sepanjang masa.
Dilansir CNN, nilai Bitcoin (XBT) telah meningkat tiga kali lipat selama 2020, tumbuh dengan positif ketika pasar saham jatuh pada awal pandemi. Banyak investor tertarik dengan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, karena dolar AS melemah.
Dengan rencana suku bunga bank sentral AS The Federal reserve yang diperkirakan mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam beberapa tahun ke depan, bitcoin dapat menggaet terus investor barunya.
Baca juga: Video Pendek Bantu Perkuat Bisnis di Era Digital
Lonjakan harga bitcoin saat ini bukan pertama kalinya. Pada 2017 sempat mencapai rekor tinggi lebih dari US$20.000. Lalu sempat anjlok menjadi US$3.000 pada awal 2019 karena kebijakan Tiongkok.
Kemudian rebound menjadi us$8.000 pada Mei 2019. Melambung melewati US$20.000 pada Desember 2020 dan meningkat pesat hingga awal 2021.
"Ketika harga aset naik secepat ini untuk jangka waktu yang lama, saya menjadi berhati-hati, dan saya akan mendorong siapa pun yang memperdagangkan BTC untuk tidak terjebak dalam euforia," kata Nicholas Pelecanos, kepala perdagangan di perusahaan cryptocurrency NEM.
Dia memprediksi harga bitcoin bisa naik menjadi US$50 ribu pada perayaan Hari Valentine atau Februari mendatang.
Meski bitcoin mendapat perhatian banyak dari investor, mata uang virtual itu dikabarkan masih rawan dengan tindakan penipuan.
Juli lalu, CNN mengabarkan, peretas mengambil alih akun Twitter milik Elon Musk, Bill Gates, dan Barack Obama dalam upaya nyata untuk mendapatkan penghasilan dengan menipu orang demi mendapatkan bitcoin.
Karena sifat mata uang yang terdesentralisasi dan hampir anonim, sulit untuk mendapatkan uang kembali setelah kehilangannya dalam penipuan, karena tidak ada otoritas pusat, seperti bank untuk campur tangan. (OL-1)
Serangan 51% yaitu jika seseorang atau sekelompok penambang mengendalikan lebih dari 50% daya komputasi jaringan Bitcoin, mereka dapat memanipulasi transaksi.
Harga aset kripto bisa naik dan turun dengan cepat. Investor perlu bersiap menghadapi volatilitas ini dan tidak mengambil keputusan impulsif.
DeFi merupakan layanan keuangan berbasis blockchain yang beroperasi tanpa otoritas pusat seperti bank.
Analisis on-chain merupakan metode analisis yang membaca informasi dari buku besar atau ledger suatu aset kripto. Hal itu membantu memisahkan nilai spekulatif dari nilai utilitas aset kripto.
CBDC adalah versi digital dari mata uang resmi yang dikeluarkan bank sentral. Mirip dengan uang fiat, nilai CBDC berpatokan pada mata uang fisik dan dikelola oleh otoritas moneter.
Dalam berinvestasi pada aset kripto, penting untuk selalu mengambil keuntungan dan waspada terhadap FOMO (fear of missing out) dan FUD (fear, uncertainty, and doubt).
PEMULIHAN harga bitcoin (BTC) dan kenaikan ethereum (ETH) menunjukkan bahwa pasar kripto masih memiliki daya tarik kuat di kalangan investor, baik di ritel maupun institusional.
Bitget, exchange mata uang kripto terkemuka dan perusahaan Web3 mengumumkan bahwa Bitget Token (BGB) masuk sebagai salah satu dari 10 mata uang kripto dengan kinerja terbaik oleh Forbes
PASAR kripto cenderung tetap positif dalam jangka pendek pascainsiden penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu.
Dekopin menggandeng PT Benua Integrasi Global (BIG) untuk upaya memajukan koperasi berbasis teknologi blockchain.
EL Salvador terus melanjutkan program 1 BTC per hari dengan membeli kripto secara konsisten meskipun kondisi pasar sedang lesu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved