Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH bakal membangun pabrik mobil listrik di sekitar wilayah Patimban, Jawa Barat. Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) menilai, rencana tersebut karena melihat peluang investasi, di mana mobil listrik diyakini bakal digandrungi masyarakat.
"Terkait dengan industri mobil listrik, menurut hemat kami akan menjadi tren industri kendaraan kedepan. Hal ini bisa dilihat kenaikan pengguna mobil listrik yang beralih dari mobil konvensional dan dari sisi industri harga jual lebih tinggi," jelas Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung.
Yuliot mengatakan, pemerintah serius dalam mengembangkan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal itu, sebutnya, didukung oleh sumber daya alam maupun sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia.
"Ini momen yang tepat karena kita memiliki resources dan ekosistem yang cukup baik sebagai basis produksi termasuk kendaraan mobil listrik berbasis baterai," ungkapnya.
Baca juga : Mobil Listrik Hyundai Resmi Jadi Kendaraan Dinas Pemprov Jabar
Yuliot menilai industri kendaraan listrik berpeluang mendapat investasi yang besar. Ini ditandai dengan adanya komitmen investasi dari Hyundai Motor Company (HMC) yang menanamkan modal sebesar US$1,55 miliar atau sekitar Rp21,8 triliun.
"Kendaraan listrik yang baru investasi dari Hyundai. Kami masih melihat potensi pasar kedepannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, produsen mobil asal Jepang, Toyota juga bakal menanamkan investasi Rp28,3 triliun. Mereka bakal memproduksi mobil listrik murni baterai atau baterry electric vehicles (BEV) di 2023.
"Saya sendiri juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak Toyota dari Jepang. Mereka sudah memberikan komitmen bahwa akan mulai melakukan investasi sampai tiga tahun ke depan," kata Agus kemarin. (OL-7)
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved