Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGGUNAAN serat kapas berkualitas dan berkelanjutan akan mendorong transformasi industri tekstil dan membuatnya dapat beradaptasi dengan baik di era pasca-pandemi nanti.
Salah satu aturan penggunaan serat kapas berkualitas dan berkelanjutan diaplikasikan dalam U.S. Cotton Trust Protocol (USCTP) yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara lebih berkelanjutan. U.S. Cotton Trust.
Direktur Eksekutif Cotton Council International (CCI) Bruce Atherley mengatakan, USCTP merupakan pelengkap program-program keberlanjutan yang sudah dibuat sebelumnya dan didesain untuk sejalan dengan lingkungan pembudidayaan massal kapas Amerika Serikat.
Tujuan dari program ini adalah untuk membuktikan, mengukur, dan memverifikasi kredensial keberlanjutan yang terus meningkat dari kapas AS.
"Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial," kata Atherley dalam diskusi virtual, Selasa (15/12).
Atherley menjelaskan, USCTP akan memastikan peningkatan ketersediaan sumber kapas dan keragaman yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Walaupun dengan adanya pandemi Covid-19.
Baca juga : Jatuh Bangun Lulusan STM Bangun Bisnis tanpa Utang
"Kami juga ingin memberikan sistem yang ramah pengguna dan dapat memberikan data yang diverifikasi dan berkualitas sehingga para pelaku industri dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku dan tren konsumen," ujar Atherley.
Perwakilan CCI di Indonesia, Anh Dung Do mengatakan, pelaku industri tekstil dan garmen di Indonesia juga bisa melakukan aplikasi untuk mendapatkan lisensi Cotton USA yang telah digunakan oleh lebih dari 3,8 miliar produk di dunia.
"Cotton USA dapat digunakan pada produk yang terbuat dari setidaknya minimum 51% kapas AS. Nyatanya, hasil penelitian mengenai hang tag menunjukkan bahwa label Cotton USA lebih diminati daripada tag '100% katun'," ujarnya.
Label Cotton USA juga menjamin peningkatan kesadaran para produsen akan kualitas kapas asal AS dan inisiatif-inisiatif dengan technical assistance services.
“Pemahaman yang baik akan pentingnya penggunaan kapas asal AS yang berkualitas tentunya juga akan membantu pengusaha lokal dalam pelaku industri di Indonesia dalam mengembangkan bisnis mereka, terutama paska pandemi dimana para pelaku industri harus melakukan penyesuaian pada bisnis mereka dan mengikuti perubahan tren yang ada, dan tentunya dalam memilih kapas berkualitas yang akan digunakan untuk proses produksi mereka.” tutup Andy Do. (RO/OL-7)
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
MENTERI Investasi Bahlil Lahadalia mengakui terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri tekstil. Hal itu dipicu karena adanya relokasi usaha dari Jawa Barat ke daerah lain
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar pintu utama pelabuhan barang impor bergeser ke kawasan timur Indonesia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved