Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANK Mandiri secara resmi melengkapi layanan digital Mandiri Online dengan fitur pembayaran melalui scan kode QR.
Melalui fitur ini, nasabah pengguna Mandiri Online hanya perlu melakukan scan atau memindai kode QR yang tersedia di toko, warung, dan merchant lainnya untuk melakukan pembayaran.
Kehadiran fitur QR payment ini merupakan bentuk dukungan nyata Bank Mandiri terhadap inisiatif Bank Indonesia dalam rangka membentuk cashless society.
Dengan menggunakan QR Payment ini, nasabah pengguna Mandiri Online akan semakin dimudahkan karena pembayaran akan langsung dilakukan dengan cara memotong dana yang ada di rekening yang terhubung dengan Mandiri Online, sehingga nasabah tidak perlu lagi repot untuk melakukan top-up ke e-wallet. Nasabah yang ingin melakukan pembayaran tinggal memindai kode QR yang tersedia di merchant, atau merchant dapat melakukan pemindaian kode QR yang disediakan di Mandiri Online.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, mengatakan, penambahan fitur QR Payment di Mandiri Online ini merupakan usaha untuk merespon kebutuhan nasabah yang menginginkan transaksi cashless, cardless, dan contactless.
“Di masa pandemi Covid-19 ini nasabah tetap ingin bertransaksi dengan nyaman walaupun harus meminimalkan kontak fisik. Bank Mandiri menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan QR Payment, jadi nasabah bisa tetap melakukan pembayaran dengan tenang,” ucap Rico.
Menurut data dari Bank Indonesia, hingga akhir November 2020, tercatat sedikitnya 5,3 juta merchant mengadopsi metode pembayaran menggunakan kode QR. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari posisi di awal tahun 2020.
Dengan fitur QR Payment di Mandiri Online, Rico melanjutkan, nasabah pengguna Mandiri Online dapat bertransaksi di seluruh merchant tersebut.
Kehadiran fitur ini menambah lengkap kemampuan mandiri online untuk menangani berbagai kebutuhan transaksi nasabah.
Setelah sebelumnya hadir dengan fitur biometric login, update saldo mandiri e-money di perangkat iOS dan Android ber-NFC, dan dukungan pembayaran ke lebih dari 1800 biller, serta kemudahan kontrol beragam produk perbankan di satu layar, Mandiri Online bisa menjadi one stop solution bagi nasabah yang menginginkan kemudahan bertransaksi.
“Melalui fitur QR Payment di Mandiri Online, kami selangkah lagi lebih maju untuk menjadi penyedia aplikasi perbankan yang mampu memenuhi semua kebutuhan nasabah. Namun demikian kami pun sadar masih banyak yang bisa kami kembangkan di aplikasi mobile banking kami. Oleh karena itu, kami tidak pernah berhenti berinovasi untuk terus melengkapi kemampuan mandiri online,” pungkas Rico.
Hingga November 2020, Mandiri online telah digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah, dengan frekuensi transaksi mencapai lebih dari 750 juta transaksi senilai Rp 950 triliun atau tumbuh lebih dari 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nasabah yang ingin menikmati fitur QR Payment di Mandiri Online perlu memastikan versi aplikasi yang terinstal minimal versi 3.0.2. Nasabah dapat download Mandiri Online versi terkini di Google Play Store ataupun Apple App Store.(RO/E-1)
BRI hadir dengan kabar gembira untuk para pelaku usaha yang menggunakan aplikasi BRI Merchant.
BI juga terus meningkatkan sosialisasi transaksi digital berbasis QRIS kepada berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Merchant yang menggunakan QRIS sebanyak 31,6 juta. Meskipun demikian, adopsi pembayaran digital di kalangan UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan.
Digitalisasi transaksi itu baik dan sangat memudahkan. Karena efisien dan justru bisa memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli.
Ada beberapa alasan pedagang pasar di Jakarta enggan menggunakan transaksi digital.
Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran kode QR tumbuh signifikan yakni mencapai 226,54% secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2024.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
Masyarakat sudah tidak asing dengan QR Code BBM mengingat sebelumnya pendataan QR Code juga sudah dilakukan untuk pengguna Biosolar.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa sejak 2021 hingga kuartal I 2024 volume transaksi QRIS telah mencapai 4,47 miliar dan nominal transaksi mencapai Rp459,4 triliun.
Saat ini uji coba QR code pertalite sudah dijalankan di 41 kota/kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia.
QRIS harus dinonaktifkan jika dalam lima menit tidak terjadi transaksi.
BRUNEI Darussalam Central Bank (BDCB) dan Bank of the Lao PDR (BOL) telah secara resmi bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan (Regional Payment Connectivity/RPC).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved