Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Keuangan mencatatkan terjadi defisit sebesar Rp764,9 triliun atau 4,67% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Oktober 2020.
Defisit itu karena belanja negara mencapai Rp2.041,8 triliun, lebih besar dari pendapatan yang sebesar Rp1.276,9 triliun.
“Defisit kita mencapai Rp764,9 triliun, atau 4,67% dari PDB. Perpres 72/2020 menggambarkan untuk keseluruhan tahun defisit akan mencapai Rp1.039 triliun atau 6,34% dari PDB. Di dalam konteks G-20, Indonesia dalam melakukan countercyclical, masih di dalam yang disebut cukup relatif modest, tidak seperti negara-negara lain yang kontraksinya bahkan mencapai belasan hingga 20%,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN secara virtual, Senin (23/11).
Dia memerinci, pendapatan negara itu mengalami pertumbuhan minus sebesar 15,4% bila dibandingkan periode sama di 2019 yang mencapai Rp1.508,5 triliun. Bila dilihat berdasarkan target dalam Perpres 72/2020, pendapatan negara itu mencapai 75,1% dari target sebesar Rp1.699,9 triliun.
Pendapatan negara itu berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp991 triliun, atau 70,6% dari target sebesar Rp1.404,5 triliun. Jika dibandingkan dengan periode sama di 2019 yang mencapai Rp1.173,9 triliun, penerimaan perpajakan tersebut tumbuh minus 15,6%.
Sri Mulyani bilang, penerimaan perpajakan itu berasal dari penerimaan pajak yang baru mencapai Rp876, triliun, atau 69,8% dari target sebesar Rp1.198,8 triliun. Rendahnya penerimaan pajak terjadi lantaran pemerintah memberikan insentif pajak kepada seluruh sektor perekonomian sebagai dukungan di masa pandemi.
“Berbagai jenis pajak mengalami tekanan karena adanya pemanfaatan insentif pajak yang diberikan kepada seluruh perekonomian, baik itu pajak untuk karyawan, PPH maupun untuk PPN,” terangnya.
Baca juga: Kenaikan Cukai Rokok Masih Diformulasikan Pemerintah
Sementara penerimaan yang berasal dari Bea dan Cukai tercatat mencapai Rp164 triliun, atau 79,7% dari target sebesar Rp205,7 triliun. Pada pos ini, terjadi pertumbuhan positif sebesar 5,5% dari periode sama di 2019 yang hanya Rp155,4 triliun. Cukai hasil tembakau disebut menjadi salah satu pendorong tumbuh positifnya penerimaan bea dan cukai.
Lalu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat mencapai Rp278,8 triliun, atau 94,8% dari target sebesar Rp294,1 triliun. Realisasi PNBP itu mengalami pertumbuhan minus 16,3% dari periode sama di 2019 yang mencapai Rp333,3 triliun.
Adapun belanja negara tercatat tumbuh positif 13,4% bila dibandingkan periode sama di 2019. Belanja yang mencapai Rp2.041,8 triliun itu mencapai 74,5% dari target dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp2.739,2 triliun.
Belanja negara itu, imbuh Sri Mulyani, berasal dari belanja pemerintah pusat yang terealisasi sebesar Rp1.343,8 triliun, 68% dari target sebesar Rp1.975,2 triliun. Itu tumbuh positif sebesar 19,9% bila dibanidingkan dengan periode sama di 2019 yang hanya Rp1.120,8 triliun.
Kemudian Transfer Dana ke Daerah dan Dana Desa tercatat sebesar Rp698 triliun, atau 91,4% dari target yang sebesar Rp763,9 triliun. Realisasi itu tumbuh positif dari pencapaian di periode sama pada 2019 yang hanya Rp676,9 triliun.
“Kita akan melihat detil dari seluruh pos baik dari sisi penerimaan negara yang mengalami tekanan yang cukup dalam, belanja negara yang sudah cukup bagus. Namun belanja daerah kita masih terus memacu supaya pemerintah daerah bisa menolong ekonomi maupun masyarakatnya,” pungkas Sri Mulyani. (A-2)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaporkan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait perkembangan sistem perpajakan coretax system,
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
RIBUAN warga dari berbagai daerah beramai-ramai memet (memanen) ikan di kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (21/7).
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
PRESIDEN Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada Kementerian Keuangan untuk mengenakan cukai atas pangan olahan, termasuk pangan olahan cepat saji.
Program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam pos belanja kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
PEMERINTAH diminta untuk memikirkan kembali wacana penaikan gaji ASN di tahun depan. Pasalnya itu akan menjadi beban tambahan bagi APBN yang sudah berada dalam kondisi berat.
WACANA penaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan dinilai menambah kompleksitas pengelolaan APBN. Karena itu kenaikannya diharap tidak lebih dari 8%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved