Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ACARA tahunan Capital Market Summit & Expo (CMSE) yang kali ini diadakan secara virtual di tengah pandemi pada 19-24 Oktober 2020 merupakan respons dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self Regulatory Organization (SRO) terhadap dampak dari pandemi Covid-19.
Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai salah satu pihak penyelenggara CMSE 2020, menyebut gelaran secara virtual itu memberikan pengalaman baru mengenai edukasi pasar modal di tengah pandemi.
“BEI melaksanakan seluruh kegiatan edukasi secara full digital, dan kali ini, CMSE 2020 pun kami mencoba dengan sebaik-baiknya ”memindahkan” pengalaman event CMSE 2019 sebelumnya yang dilakukan secara fisik, menjadi secara full virtual,” ujar Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, saat dihubungi, Jumat, (23/10).
Hasan menerangkan, konsep dan desain CMSE 2020 merupakan sarana edukasi dan keterbukaan informasi melalui rangkaian kegiatan summit dan expo yang inklusif, serta mampu menjangkau seluruh investor dan masyarakat luas di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.
“CMSE 2020 virtual ini tetap mengedepankan user experience yang baik, sehingga sekalipun dilakukan secara virtual, para pengunjung event CMSR 2020 ini tetap dapat mengalami user experience seperti jika event ini diselenggarakan secara fisik, dalam kondisi normal,” tambahnya.
Senada dengan Hasan Fawzi, Ketua Dewan Asosiasi Pelaku Reksadana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan, acara CMSE 2020 sangat bagus karena inovatif, kreatif, dan efektif. Karena diselenggarakan secara virtual, kegiatan ini dapat menjangkau target pasar masyarakat yang sangat luas.
“Apalagi segmen anak muda yang dituju, sangat baik untuk menyiapkan basis investor yang kuat di masa mendatang,” sambungnya.
Prihatmo berharap, ke depannya akan lebih banyak lagi kegiatan edukasi dan inklusi pasar modal yang bermanfaat untuk masyarakat seperti CMSE 2020. “Harapan saya bisa lebih sering diselenggarakan acara seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir, kegiatan CMSE yang diselenggarakan secara virtual merupakan suatu inovasi bursa yang sangat bagus karena dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
“Sebab, acara virtual ini memudahkan masyarakat yang memiliki keterbatasan jarak untuk dapat mengenal pasar modal dan stakeholder-nya lebih dekat. It’s a good experience and a good opportunity,” imbuhnya.
Dengan demikian, Pandu pun mengapresiasi penyelenggaraan CMSE 2020 yang mengedepankan inovasi di tengah pandemi Covid-19. “Ini adalah salah satu contoh kondisi yang harus disadari oleh seluruh instansi maupun organisasi agar mampu mengadopsi layanan digital yang ada agar tetap bertumbuh dan meraih tujuan yang diinginkan,” tutupnya. (RO/OL-09)
Penjualan SBN akan tertuju pada nasabah-nasabah milenial yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Selain memperhatikan potensi keuntungan dan risiko dalam berinvestasi di pasar modal, keamanan dalam berinvestasi merupakan faktor utama yang penting bagi masyarakat.
Kisi Asset Management menggelar acara Market Outlook 2nd Half 2024 dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai strategi investasi di Indonesia.
Indonesia diharapkan bisa menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin sebagaimana yang telah dilakukan oleh Thailand.
Selama 12 bulan ke belakang, pembayaran dividen BRIF telah berhasil dijaga di level 5% nett per tahun.
Produk reksa dana saham syariah berdenominasi dolar AS itu sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dan berfokus pada investasi di kawasan ASEAN, kecuali Filipina.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved