Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi, menjelaskan pandemi tidak menyurutkan sisi supply dan demand. Sepanjang 2020 sampai Jumat (2/10), realisasi pengumpulan dana di pasar modal berjumlah total Rp 77,62 triliun. Kapitalisasi pasar modal sepanjang tahun 2020 hingga Jumat (2/10) tercatat Rp 5.730 triliun.
Ini berasal dari 46 perusahaan yang melantai di bursa melalui IPO, dengan total nilai pengumpulan dana sebesar Rp 5,32 triliun, dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) serta waran terkumpul Rp 6,16 triliun, terbitnya banyak sukuk baru terutama dari sisi korporasi yang di tengah pandemi membutuhkan alternatif pendanaan yaitu obligasi/sukuk yang terbit sebanyak 83 emisi dengan total pengumpulan dana Rp 65,74 triliun. Dari penerbitan Efek Beragun Aset (EBA) terkumpul dana Rp 451,25 miliar.
"Sudah lebih dari Rp 77 triliun (Rp 77,62 triliun) pengumpulan dana yang berhasil dilakukan di pasar modal Indonesia," kata Hasan dalam Media Workshop Perbankan Syariah dengan tema "Memacu Literasi Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Nasional", secara virtual, Senin, (5/10).
Baca juga : Pasar Fokus pada Sentimen dari AS
Di tengah masa pandemi, memang pasar modal di Indonesia mengalami tekanan, baik konvensional maupun syariah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hingga -21%.
Namun untuk penggemar investasi jangka panjang 10 tahun, dari kinerja per (1/10) IHSG masih memberikan potensi keuntungan yang cukup tinggi yaitu 96,11%, masih di atas pasar modal Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
"Gejolak saham yang dialami pasar modal seluruh dunia termasuk IHSG tertekan paling dalam saat Maret lalu, kemudian bertahap mengalami pemulihan sampai Oktober ini kembali pada level 4.900an," tukas Hasan. (OL-2)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
Sektor pariwisata halal menawarkan peluang besar yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui perencanaan yang matang, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Para pedagang dan masyarakat mengaku senang dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kaget dengan hasil rehabilitasi Pasar Jongke, Surakarta, Jawa Tengah. Ia berkelakar pasar tersebut mampu mengalahkan kualitas mal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Jongke di Solo, Jawa Tengah. Peresmian itu dilakukan setelah proses rehabilitasi proyek infrastruktur di lokasi tersebut selesai.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved