Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Besar, Pengaruh Covidnya Trump kle Bursa Saham

Despian Nurhidayat
02/10/2020 15:25
Besar, Pengaruh Covidnya Trump kle Bursa Saham
Wall Street(AFP/Angela Weiss)

KABAR terpaparnya Presiden AS Donald Trump memberikan sentimen negatif bagi bursa di berbagai belahan dunia. 
Bursa Future Dow Jones langsung terseret minus 500 poin. Bahkan efek Trump's covid ini membuat merah bursa hampir di seluruh dunia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia langsung terjun ke posisi terendah di  4.881,91. Padahal sebelumnya indeks berada di teritori 4.9430.

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan terinfeksinya Trump oleh Covid menimbulkan beragam spekulasi di pasar. 
"Siang ini Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19, efeknya pasar finansial AS jatuh sampai 500 poin. Jadi ketidakpastian covid-19 ini pasti memiliki konsekuensi. Kita tahu ketika Trump debat, beberapa penonton tidak memakai masker, Trump dan Biden juga nggak pakai. Kita belum tahu apakah Biden juga positif atau tidak," ungkapnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (2/10).

Lebih lanjut, David menambahkan bahwa pandemi covid-19 juga telah menyebabkan perusahan-perusahaan besar di AS mengalami kebangkrutan.

Kondisi ini bahkan dikatakan melebihi keadaan saat krisis 2002 dan 2009 yang pernah dialami oleh AS. David menilai bahwa di tahun ini, perusahaan besar yang bangkrut berada pada sektor retail dan restoran.

"Di Amerika itu perusahaan-perusahaan besar saat ini mengalami kecenderungan bankrut. Jika dibandingkan, ini sudah menyamai keadaan saat krisis 2002 dan 2009. Tapi kondisinya saat ini perusahaan yang bergerak di bidang restoran dan retail yang terkena imbasnya," ujar David. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya