Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JURU Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tina Talisa, mengungkapkan sebanyak 143 perusahaan multinasional berencana relokasi investasi ke Indonesia.
"Dari 143 perusahaan multinasional tersebut, terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah 7 perusahaan yang sudah memastikan melakukan relokasi investasi ke Indonesia dari Juni lalu," kata Tina saat dikonfirmasi.
Baca juga: Struktur Investasi Mesti Seimbang
7 perusahaan tersebut merelokasi pabrik dari Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia. Ketujuh perusahaan ialah PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia, PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan PT LG Electronics Indonsia.
Dengan lokasi usaha tersebar di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Bahkan salah satu dari tujuh perusahaan tersebut sudah melakukan ground breaking, yaitu Meiloon Technology (Taiwan) di Subang, Jawa Barat.
"Kelompok kedua adalah 17 perusahaan yang berencana melakukan relokasi investasi. Saat ini posisinya dalam tahap penjajakan 70-80%, dan ada beberapa yang sudah penjajakan 90%," ujar Tina.
Kelompok ketiga adalah 117 perusahaan yang potensial melakukan relokasi investasi ke Indonesia.
"Dengan demikian totalnya menjadi 143 perusahaan. Negara-negara asal perusahaannya adalah dari Amerika Serikat, Jepang Korea Selatan, Taiwan, dan Tiongkok," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan sebanyak 143 perusahaan multinasional memiliki rencana relokasi investasi ke Indonesia. Dari relokasi investasi tersebut diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 300 ribu orang.
"Berdasarkan data BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), saat ini terdapat 143 perusahaan yang memiliki rencana relokasi investasi ke Indonesia dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 ribu," kata Airlangga saat webinar Transforming Indonesia into Asia's next supply chain hub yang diadakan HSBC Economic Forum, Rabu (16/9).
Baca juga: Memangkas Penghambat Investasi
Sehingga untuk mencegah pertumbuhan perekonomian yang kembali buruk seperti kuartal II akibat wabah covid, peluang investasi relokasi dari Tingkok ke Asia Tenggara harus dimanfaatkan untuk meningkatkan iklim investasi.
"Banyak perusahaan multinasional yang mulai merelokasikan industrinya dari Tiongkok ke negara Asia lain terutama di Kawasan Asean," pungkasnya. (Iam/A-3)
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved