Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMISARIS Utama Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan. Pendapat itu ia utarakan karena tata kelola BUMN yang tidak transparan.
Pria yang minta disapa BTP itu mengusulkan ratusan BUMN yang ada saat ini lebih baik dibubarkan kemudian digabung seperti yang dilakukan pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek.
"Seharusnya BUMN dibubarkan dan dibentuk semacam penggabungan holding-holding BUMN yang akan menjadi super holding yang diberi nama Indonesia Incoorporation," ujar BTP, dikutip dari tayangan yang diunggah akun YouTube POIN, Rabu (16/9)
Baca juga: Efisiensi Biaya Perkuat Bisnis PGN
BTP menjelaskan sistem birokrasi yang politis terjadi di perusahaan plat merah yang ia pimpin.
Ia mencontohkan, perekrutan jabatan direksi ataupun komisaris di PT. Pertamina jabatan direksi ataupun komisaris kental dengan lobi-lobi politis.
"Dia ganti direksi pun tanpa kasih tahu saya. Direksi yang menentukan kementerian. Komisaris pun titipan dari kementerian-kementerian," papar dia.
Ia pun mengungkapkan telah memotong jalur birokrasi bagi jenjang karier di Pertamina. Untuk mengisi jabatan direksi, BTP menginginkan dilakukan lelang terbuka sehingga siapa pun yang kredibel dan kompeten bisa mengisi jabatan tersebut.
Selain persoalan birokasi dan tata kelola, ia juga mengeluhkan kinerja BUMN. Diungkapkannya, Percetakan Uang Republik Indonesia (Persero) atau Perum Peruri sempat meminta uang Rp500 miliar ke Pertamina atas alasan pengadaan proyek paperless.
Melalui proyek itu, direncanakan tanda tangan fisik tidak diperlukan tapi digantikan dengan sistem digital. Menurut BTP, nilai dari pengadaan proyek tersebut tidak masuk akal.
"Sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital, tapi Peruri masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina. Itu BUMN juga, sama saja udah dapat Pertamina enggak mau kerja lagi setahun? Mau jadi ular sanca, ular piton?" cetusnya. (OL-1)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
Pembentukan BUMN Klaster Logistik adalah langkah strategis untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar BUMN dalam menyediakan layanan logistik end-to-end.
KETUA DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan jika jabatan komisaris BUMN yang diisi anggota partai politik hanya ditujukan pada partainya. Banyak anggota partai lain di BUMN.
KURSI komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampak menjadi sarana untuk balas budi dari kepentingan politik pemegang kekuasaan.
SEJUMLAH pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto dan orang-orang dekat Presiden Joko Widodo ditempatkan di jajaran komisaris BUMN.
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
Rematch Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta diibaratkan seperti pertarungan di ring tinju antara Evander Holyfield lawan Mike Tyson.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjawab tingginya elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama di Pilgub DKI Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved