Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis data penurunan inflasi periode Agustus 2020. Itu tecermin dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) per Agustus 2020 yang menunjukkan deflasi sebesar 0,05%.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut tingkat inflasi secara tahun kalender (ytd) di kisaran 0,93% dan inflasi secara tahunan (yoy) di angka 1,32%.
"53 kota mengalami deflasi dan 37 kota lainnya inflasi. Deflasi tertinggi di Kupang sebesar 0,92%. Penyebab utamanya penurunan harga beberapa komoditas, seperti ikan, daging ayam ras dan angkutan udara. Sementara deflasi terendah di Sibolga, Bekasi dan Banyuwangi sebesar 0,01%," papar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/9).
Baca juga: Deflasi 0,10% Pada Juli 2020, BPS: Daya Beli Harus Ditingkatkan
Adapun inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88%. Penyebabnya ialah kenaikan harga emas perhiasan, minyak goreng dan ikan. Inflasi terendah terjadi di Batam dan Kediri masing-masing sebesar 0,02%.
Lebih lanjut, Suhariyanto menjelaskan deflasi periode Agustus merupakan deflasi kedua yang terjadi pada tahun ini. Pada Juli 2020 juga terjadi deflasi sebesar 0,10%. Inflasi tahunan pada Agustus 2020 sebesar 1,32% dan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Jokowi Minta Pelaku Usaha Tetap Semangat
"Kita lihat perkembangan inflasi di berbagai negara menunjukkan pelambatan mengarah deflasi, karena pandemi menghantam demand dan supply side. Jadi trennya inflasi tahunan menurun," imbuh Suhariyanto.
Secara rinci, inflasi menurut kelompok pengeluaran per Agustus 2020 masih terjadi penurunan atau deflasi 0,05%. Terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,76%, serta tranportasi sebesar 0,14%.
Sebaliknya, inflasi tetinggi pada Agustus 2020 terjadi pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02%.
Baca juga: Resesi Jadi Kenormalan Baru, Ekonom: Masyarakat Jangan Takut
"Menurut komponennya, deflasi utamanya disebabkan penurunan berbagai harga komoditas yang tergolong dalam harga bergejolak. Ini menunjukkan dari sisi supply sebetulnya cukup. Tapi juga perlu perhatian adanya pergerakan pada inflasi inti," pungkasnya.
"Pergerakan inflasi inti bulanan itu naik selama Agustus 2020, dari 0,16% ke 0,29%. Kita lihat tren tahunan inflasi inti terus menurun. Pada Agustus 2020 ini, inflasi intinya sebesar 2,03%. Ini menunjukkan daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi covid-19," tutup Suhariyanto.(OL-11)
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi.
INFLASI nasional untuk Juni 2024 diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) berada di 2,51%. Secara tahunan dan secara bulanan angka ini mengalami deflasi yang lebih dalam dibandingkan Mei 2024.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved