Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero), atau Pelindo 1, telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp3,51 miliar kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah sepanjang semester I tahun 2020.
VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami mengatakan, dana program kemitraan yang disalurkan berupa bantuan pinjaman permodalan kepada UMKM dari berbagai sektor. "Sektor-sektor itu meliputi industri, perdagangan, pertanian, pertanian, peternakan, perkebunan, jasa, dan lainnya di seluruh wilayah operasional Pelindo 1," paparnya, Rabu (12/8).
Program ini, lanjut dia, bukan hanya memberikan bantuan pinjaman kepada pelaku UMKM, tetapi juga memberikan pembinaan dan pelatihan untuk mengoptimalkan kompetensi mitra binaan dalam bidang usaha yang ditekuni.
Dia tuturkan, program ini telah dimulai sejak tahun 1991 dan hingga saat ini, Pelindo 1 memiliki 1.323 mitra binaan yang tersebar di seluruh wilayah kerja Pelindo 1, yakni Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
Adapun mitra binaan unggulan Pelindo 1 di antaranya usaha tenun songket, olahan makanan daerah dan kerajinan tangan.
Mitra binaan unggulan Pelindo 1 di kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, yaitu usaha tenun songket. Pelindo 1 telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 75 juta kepada perajin usaha tenun songket Batu Bara, Makmur.
Dana kemitraan itu digunakannya untuk mengembangkan usaha dengan membuat showroom dan memasarkan kain songket ke luar daerah.
Kain songket Batu Bara memiliki ciri khas tersendiri dengan proses pembuatannya masih menggunakan alat tenun dari kayu dengan berbagai variasi motif yang unik. Seperti Pucuk Rebung, Bunga Manggis, Bunga Cempaka, Pucuk Caul, Tolak Betikam, hingga Naga Berjuang. "Saya berterima kasih kepada Pelindo 1 atas bantuan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha tenun songket," kata Makmur.
Saat ini usahanya sedikit banyak sudah bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga dalam proses produksi. Dalam satu bulan mereka dapat memproduksi sekitar 200 potong kain songket dengan menggunakan 52 mesin tenun. "Selain itu, Pelindo 1 juga melakukan pembinaan, memberikan pelatihan, serta membantu dalam promosi kain songket ini," ungkapnya. (OL-12)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendukung aksi mitigasi perubahan iklim Indonesia melalui perlindungan ekosistem karbon biru.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi momen penting ekspansi SPSL Group ke pasar internasional.
Kelestarian budaya seni sendratari harus terus dijaga.
Sebagai operator pelabuhan terbesar, Pelindo fokus melakukan transformasi mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas dan integrasi pelayanan.
Infrastruktur dan layanan pelabuhan dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terus ditingkatkan dari waktu ke waktu
Para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk meraih prestasi lebih tinggi dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Pemerintah diminta lebih fokus melindungi industri kain nasional Indonesia seperti batik, tenun, sulam, songket, dan karawo dari serbuan kain tekstil bermotif kain tradisional Indonesia.
JENAMA tas asal Indonesia, Ende, mengumumkan partisipasinya dalam New York Fashion Week 2024. Fashion show bergengsi ini akan berlangsung pada 10 Februari 2024.
Dalam upayanya melestarikan kain Sasirangan, Sandi mendirikan Kantan Sasirangan, industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang produksi kain Sasirangan
Setiba di Museum, Ganjar disambut Tarian Tortor Sombah. Tarian ini merupakan penghormatan untuk raja, tamu dan kerabat dekat oleh masyarakat Batak Simalungun.
Rania Maheswari Yamin merupakan konten kreator di media sosial yang juga merupakan cicit dari pahlawan Indonesia, Mohammad Yamin mengaku bangga memakai kain dan kebaya.
"Tenun alam tidak bisa dicuci di mesin cuci dan hanya dicuci dengan air dingin. Biasanya pakai sampo atau sabun bisa."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved