Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANTAN Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengingatkan pemerintah untuk membantu rakyat miskin, rentan miskin, serta usaha kecil dan mikro. Hal ini perlu dilakukan dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi di Tanah Air.
“Saya tekankan untuk alokasi anggaran, memang yang paling utama didukung adalah masyarakat miskin, rentan miskin, berikut usaha kecil dan mikro,” ujar Agus dalam diskusi virtual, Senin (3/8).
Menurutnya, masyarakat dalam katergori tersebut paling terdampak pandemi covid-19. Dia mengakui pemerintah telah menggelontorkan banyak stimulus kepada usaha kecil dan mikro. Namun, implementasinya relatif rendah.
Baca juga: Deflasi 0,10% Pada Juli 2020, BPS: Daya Beli Harus Ditingkatkan
Terkait bantuan sosial (bansos) untuk rakyat miskin dan rentan miskin, lanjut dia, pelaksanaannya pun masih ada yang salah sasaran. Padahal, isu resesi ekonomi semakin mengkhwawatirkan publik.
Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, meski turun di level 2,97%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 diperkirakan minus 4-6%. Apabila pertumbuhan pada kuartal III 2020 mengalami negatif, Indonesia akan masuk ke jurang resesi ekonomi.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu berharap pemerintah dapat menjaga momentum agar ekonomi pada kuartal III 2020 tidak minus. Harapan serupa juga diarahkan pada kuartal IV 2020.
Agus kembali mengingatkan pemerintah untuk bersinergi dengan berbagai pihak. Tidak hanya melibatkan kementerian atau lembaga (K/L), namun juga menggandeng organisasi masyarakat, asosiasi profesi hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Rupiah Melemah Awal Agustus
“Sinergi maksudnya pemerintah harus kerja sama antar kementerian dan lembaga. Pemerintah juga harus sinergi dengan organisasi nonpemerintah,” jelas Ketua Dewan Gerakan Pakai Masker.
Ketua Umum GPM, Sigit Pramono, berpendapat kunci utama dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi ialah memberdayakan birokrasi. Meski ada lembaga Ad Hoc, seperti Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, namun tidak menjalankan mekanisme penyaluran dana bantuan.
“Itu kuncinya pemberdayaan birokrasi. Makanya sekarang masih rendah penyaluran dana, karena birokrasi pusat dan daerah tidak berjalan baik,” pungkas Sigit.(OL-11)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved