Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan angka target realisasi investasi tahun 2020 menjadi sebesar Rp817,2 triliun. Hal ini dilakukan karena Bahlil melihat perkembangan kasus covid-19 yang belum juga menurun hingga Juli 2020 ini.
"Dari awal saya katakan bahwa Rp886 triliun itu target kita tahun 2020 (sebelum adanya covid-19), namun kita membuat simulasi. Simulasinya adalah ketika covid, selesai di bulan Mei berdasarkan simulasi kita, diturunkan menjadi Rp855 triliun. Namun karena bulan Juli ini belum juga berakhir dan saya lihat covid-19 belum ada tanda-tanda (membaik) kita menentukan jadi Rp817,2 triliun dan kita doakan semua covid-19 berlalu sehingga investasi bisa jalan," ungkapnya dalam video conference, Kamis (16/7).
Lebih lanjut, Bahlil menambahkan capaian realisasi investasi ketika dia masuk sebagai Kepala BKPM memiliki target sebesar Rp792 triliun pada 2019. Namun, realisasi pada 2019 ternyata melonjak dan mencapai Rp809,7 triliun. Menurutnya telah terjadi over realisasi sekitar Rp17 triliun.
"Pada 2020 target kami yang dikasih oleh Bappenas kurang lebih Rp886 triliun. Namun di era covid-19, sekali lagi ini penting untuk dilakukan peninjauan lagi," sambung Bahlil.
Bahlil mengatakan bahwa pada triwulan I 2020, realisasi ivestasi yang didapatkan sudah mencapai Rp210,7 triliun yang terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) Rp112,7 triliun dan PMA (Penanamanan Modal Asing) Rp98 triliun dan penciptaan lapangan kerja sebanyak 303.085 orang.
Selain itu, Bahlil juga menjelaskan bahwa sebaran investasi antara pulau Jawa dan luar Jawa lebih berimbang sekarang. Jawa memeroleh hasil 51,4% sementara luar Jawa 48,6%.
Di sisi lain, Bahlil mengatakan bahwa 5 negara besar yang masih mendominasi investasi ialah Singapura, Tiongkok, Hongkong, Jepang dan Malaysia. (E-3)
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved