Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM dalam rapat terbatas antisipasi kebutuhan bahan pokok melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Rabu (13/5), Presiden Jokowi menyampaikan ada indikasi penurunan daya beli masyarakat karena permintaan bahan pangan berkurang.
Jokowi merujuk laporan BPS, pada April 2020 terjadi deflasi bahan pangan sebesar 0,13%. Komoditi penyumbang deflasi antara lain cabai merah 0,08%, daging ayam ras 0,05%, bawang putih 0,02%. Kemudian ikan segar, telur ayam ras, dan bawang bombay masing-masing 0,01%.
Menanggapi hal tersebut, pemerhati pertanian, Syaiful Bahari, saat diminta pendapatnya menjelaskan, sebenarnya deflasi tidak berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat dan tidak juga selalu berhubungan dengan daya beli masyarakat.
"Benar bahwa daya beli masyarakat sekarang ini merosot karena pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berakibat hilangnya pekerjaan dan pendapatan. Tetapi fakta ini bukan semata-mata karena deflasi," ujar Syaiful.
Terkait dengan bahan pangan, menurut Syaiful, jika terjadi deflasi justru masyarakat diuntungkan karena harga pangan menjadi murah, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 di mana setiap orang harus berhemat untuk belanja.
Menurut Syaiful, deflasi dan inflasi terjadi karena ada atau tidaknya suplai barang yang mencukupi di pasar. Kalau suplai bahan pangan lancar dan cukup memenuhi pasar otomatis harga rendah, terkecuali ada penimbunan. Jika bahan pangan langka di pasar otomatis harga naik dan ini memicu inflasi.
Seperti bawang putih dan bombay, sebelum ada kebijakan relaksasi impor kedua komoditi tersebut selalu menyumbang inflasi. Tetapi setelah relaksasi harga bawang putih langsung turun dari Rp. 60.000 menjadi Rp. 25.000 sampai Rp. 30.000 per kilogram.
Lebih fantastis bawang bombay dari Rp. 150.000 terjun bebas ke Rp. 20.000 per kilogram. Gejolak harga di kedua komoditi tersebut tidak berhubungan dengan menurunnya daya beli masyarakat. Tetapi karena kebijakan relaksasi yang dibuat pemerintah sendiri.
"Dari sini cukup jelas hampir semua komoditi pangan impor yang tidak bisa ditanam secara luas dan kompetitif namun diatur secara ketat dengan regulasi justru langganan menyumbang inflasi," jelas Syaiful. (RO/OL-09)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi.
INFLASI nasional untuk Juni 2024 diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) berada di 2,51%. Secara tahunan dan secara bulanan angka ini mengalami deflasi yang lebih dalam dibandingkan Mei 2024.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved