Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DESAIN kebijakan yang tidak sinkron antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan memicu transaksi gelap terkait impor komoditas pangan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarief mengatakan, kasus suap pengurusan izin impor bawang putih merupakan buah dari ketidaksinkronan kebijakan dua kementerian tersebut.
"Antara Kementerian Perdagangan dan Pertanian tidak selalu sinkron. Misalnya seperti saat ada impor beras. Kementerian Pertanian mengatakan beras banyak tapi masih saja diimpor. Akhirnya Kepala Bulog mengeluh, mau ditaruh di mana impor ini karena gudangnya sudah penuh," ujar Laode di Jakarta, Jumat (9/8).
Persoalan tersebut, jelas Laode, harus segera diperbaiki pemerintah karena ketidaksinkronan kebijakan kedua kementerian itu sudah terjadi lama. Sebab, hal itu menjadi celah terjadinya perdagangan pengaruh.
"Perdagangan pengaruh juga akhirnya dimanfaatkan, karena selisih harga komoditas di luar negeri dengan dalam negeri itu tinggi sekali. Seperti bawang putih harganya satu kilogram di sini berapa? Kalau di Tiongkok murah sekali, beras juga begitu harga beras itu setengahnya harga per kilogram di luar negeri dengan dalam negeri," jelas Laode.
Baca juga: Mendag Bingung Urus Impor Bawang Putih Pakai Suap DPR
Kasus serupa pernah terjadi pada 2013 kala KPK membongkar kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Menurut Laode, terulangnya kasus suap komoditas pangan menjadi tamparan bagi pemerintah.
"Dulu kita pernah impor sapi, sekarang bawang, sebelumnya dulu sapi juga. Ini kelihatannya modusnya masih sama. Cuma modus bergeraknya beda-beda. Jadi kita harus menyesuaikan diri untuk hal itu," jelas akademisi Universitas Hassanudin itu.
Sebelumnya, KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, I Nyoman Dhamantra, sebagai tersangka dugaan suap terkait pengurusan izin impor bawang putih pada 2019.
Selain Nyoman, KPK juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka yang diduga sebagai penerima dan pemberi suap dalam perkara itu.
"Menetapkan enam orang sebagai tersangka. Diduga sebagai Pemberi yakni CSU alias Afung (Chandry Suanda), swasta; DDW (Doddy Wahyudi), swasta; ZFK (ZUlfikar), swasta. Sementara diduga sebagai penerima INY (I Nyoman Dhamantra), Anggota DPR 2014-2019; MBS (Mirawati Basri), orang kepercayaan INY dan ELV (Elviyanto), swasta," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo dalam konferensi pers, Kamis (8/8). (OL-8)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Keduanya resmi terdaftar di Daftar Umum PVT sebagai varietas lokal Majalengka sejak akhir Mei 2024
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri, sehingga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Flu adalah penyakit yang sering menyerang terutama pada musim hujan atau saat pergantian musim. Salah satu cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi flu adalah dengan bawang putih.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut rinciannya.
JAWA Tengah merupakan produsen bawang terbesar di Indonesia, namun di berbagai daerah di provinsi ini harga bawang di tingkat eceran tertinggi dibandingkan dengan daerah lain
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved