Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral dengan Korea Selatan di berbagai bidang terutama di sektor industri, baik itu peningkatan perdagangan maupun investasi.
Guna membuka peluang sinergi lebih besar di antara kedua negara ini, Menteri Perindustrian (Menperin) RI Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi (MoTIE) Korea Selatan, Sung Yun Mo.
“Pertemuan ini untuk follow up leaders’ meeting, yang juga menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) pada September 2017 lalu,” kata Menperin seusai pertemuan tersebut di Seoul, Rabu (26/6) waktu setempat, melalui rilis yang diterima, Kamis (27/6).
Secara umum, menurut Airlangga, pada sektor bisnis dan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan telah membuat banyak kemajuan. Beberapa kerja sama strategis yang sudah dilakukan meliputi joint task force untuk mempromosikan kerja sama ekonomi.
“Kami memiliki Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement di 2019 yang menargetkan perdagangan bilateral hingga 30 miliar dollas Amerika Serikat pada 2022 mendatang,” imbuhnya.
Baca juga : Kemenperin Book Fair Pacu Minat Baca Generasi Muda
Menurut Airlangga, saat ini Kementerian Perindustrian telah memiliki total 10 kesepakatan kerja sama internasional dengan berbagai mitra di Republik Korea. Keenam kesepakatan itu di antaranya merupakan kerja sama antara unit di lingkungan Kemenperin dengan lembaga pemerintah di Korea.
“Secara umum, tingkat implementasi kerja sama Kemenperin dengan mitra di Republik Korea sangat baik, yaitu sembilan dari 10 kesepakatan telah terimplementasikan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama lanjutan antara Kemenperin dengan Dewan Riset Nasional untuk Ekonomi, Kemanusiaan, dan Ilmu Sosial atau National Research Council for Economic, Humanities, and Social Sciences (NRC) Korea Selatan.
“Ini sebagai perjanjian turunan MoU terkait industri 4.0 yang telah ditandatangani pada 10 September 2018,” tuturnya.
Menperin menjelaskan, kerja sama lanjutan tersebut akan memfasilitasi penempatan tenaga ahli teknis, termasuk menyelenggarakan implementasi industri 4.0 yang bakal dilakukan di lima sektor industri, yakni otomotif, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, kimia, dan elektronik.
“Sebagai follow up MoU, tadi kami menandatangani perjanjian kerangka kerja sama teknis dengan NRC,” ujarnya.
Menperin juga menjelaskan perkembangan investasi industri asal Korea Selatan di Indonesia. Contohnya, perusahaan industri baja Posco yang telah berinvestasi dalam empat tahun terakhir untuk memproduksi 3 juta ton baja dari proses blast furnace hingga slab.
“Kami sedang diskusikan roadmap 10 juta baja di Cilegon untuk tahun 2025, selanjutnya membangun downstream industri dengan produk seperti CRC,” paparnya.
Sementara itu, di industri kimia, Lotte Chemicals telah melakukan ground breaking pabrik dengan nilai investasi 4 miliar dollar AS.
"Diharapkan pabrik ini beroperasi pada tahun 2020. Sementara itu, kami berdiskusi dengan Hyundai Motor Corporation tentang rencana investasinya di Indonesia. Pada prinsipnya, kami memberikan dukungan untuk investasi ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kemenperin terus mendukung peningkatan kolaborasi di lima sektor industri sesuai prioritas Making Indonesia 4.0 untuk melakukan kerja sama yang lebih mendalam.
Baca juga : DPR Terima Usul Anggaran Tambahan Kemenperin Rp2,89 Triliun
“Salah satu pertimbangannya adalah pasar ponsel Indonesia yang sebesar 60 juta. Selain itu, ekonomi digital sangat berkembang di Indonesia dengan didukung generasi muda,” papar Menperin.
Airlangga berpendapat, kerja sama Korea dan Indonesia dapat dilakukan untuk mendalami struktur industri, terutama untuk mendukung industri ponsel dan IoT.
Apalagi, dengan kondisi persaingan dagang saat ini, terdapat beberapa industri peralatan telekomunikasi yang berlomba untuk pasar 5G, termasuk perusahaan asal Korea.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sung Yun Mo menyampaikan, Indonesia merupakan negara mitra yang penting bagi Korea. Dengan terciptanya iklim usaha yang kondusif, sejumlah investasi industri asal Korea Selatan masih terus ekspansif.
“Mengenai Posco yang terus ekspansi di sektor industri baja, kami mengucapkan terima kasih karena proyeknya berjalan lancar. Kemudian, terkait Lotte, kami berharap terus mendapat dukungan untuk kelanjutannya. Melalui investasi ini, akan menopang pembangunan di Indonesia dan Korea. Jadi, ada hasil yang win-win,” tuturnya.
Menteri Sung Yun Mo menambahkan, penguatan kerja sama kedua negara tidak hanya di sektor baja dan kimia, tetapi juga akan menyasar ke sektor otomotif. Hal ini penting karena dapat memperkuat daya saing industri di Indonesia.
“Kerja sama otomotif juga membuka kesempatan untuk penyedia komponen, dengan kebutuhan komponen kendaraan yang cukup banyak, ini bisa memperkuat juga IKM di Indonesia. Kerja sama ini sangat berarti, karena akan meningkatkan daya saing, dan berkontribusi terhadap ekosistem industri yang lebih sehat,” imbuhnya. (RO/OL-7)
Acara kerja sama ini diharapkan memberikan pengetahuan mengenai proses diplomasi yang dilakukan langsung dari sumber praktisi.
Penyelesaian konflik menjadi krusial karena bukan hanya meringankan penderitaan masyarakat Palestina, tetapi juga untuk mencegah dampak ekonomi global yang lebih luas.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggambarkan bahwa situasi Palestina saat ini semakin memburuk. Oleh karena itu, diplomasi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berhenti.
Keputusan terbaru Spanyol, Irlandia, dan Norwegia untuk mengakui negara Palestina telah memicu reaksi keras dari Israel
Hydro-diplomacy adalah pendekatan diplomasi yang berfokus pada isu-isu terkait air dengan mengedepankan dialog persuasif yang solutif.
Donald Trump bertemu mantan perdana menteri Jepang, Taro Aso, di New York sebagai bagian dari diplomasi bayangan sambil berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih.
Tech Link Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara startup dan pelaku industri, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan rencananya untuk mengusulkan insentif bagi kendaraan hybrid kepada kementerian terkait.
Kemenperin khawatir kebijakan BMAD tidak akan efektif bendung impor ubin keramik seperti halnya kebijakan BMTP.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan dalam 10 tahun terakhir, penjualan untuk kendaraan mobil di pasar domestik cenderung stagnan pada angka satu juta unit.
Agus Gumiwang mengaku ingin mengetahui isi muatan kontainer untuk mengambil kebijakan yang tepat guna melindungi industri dalam negeri.
DAMPAK Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menyebabkan 11 ribu buruh dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena PHK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved