Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Defisit neraca dagang Indonesia pada April 2019 yang mencapai US$2,5 miliar disebut sebagai yang tertinggi sejak 2013.
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman menyebut faktor eksternal dan internal yang memengaruhi hal tersebut.
Di sisi eksternal, kata dia, tentu tidak terlepas dari peristiwa konflik dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Indonesia yang tidak terlibat langsung tentu tidak memiliki kemampuan untuk meluruskan situasi tersebut.
Namun, Ilman menilai pemerintah bisa membenahi persoalan di tingkat internal yang secara tidak langsung terkoneksi dengan perang dagang.
Faktor internal yang dia maksud adalah terkait pembenahan pada kinerja ekspor.
"Ekspor Indonesia sampai saat ini masih didominasi komoditas mentah seperti batu bara dan minyak kelapa sawit. Walaupun konsisten mendorong ekspor, itu rentan terhadap perubahan harga sehingga tidak bisa terus menerus diandalkan," ujar Ilman melalui keterangan resmi, Jumat (17/5).
Selain membenahi ekspor, pemerintah juga diminta mengendalikan impor
Tetapi, sambungnya, itu juga perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak memberikan dampak buruk terhadap industri dalam negeri.
"Karena kita tahu impor Indonesia saat ini masih didominasi oleh impor bahan baku dan barang modal, yang notabene diperlukan untuk proses produksi dalam negeri," tuturnya.
Beberapa waktu yang lalu, ia menuturkan, pemerintah menggulirkan aturan tarif impor untuk berbagai macam barang konsumsi. Jenis impor barang konsumsi sebenarnya relatif kecil apabila dibandingkan dengan impor bahan baku dan impor barang modal.
Menurutnya itu sudah cukup baik dan perlu diteruskan kepada dua jenis impor lainnya. (A-3)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved