Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Meluangkan waktu berdua layaknya masih seperti waktu pacaran, tetap diperlukan bagi pasangan suami-istri. Meski sudah memiliki anak, bukan berarti waktu khusus bagi suami dan istri hilang begitu saja. Hal itu penting karena akan berpengaruh pada kualitas hubungan dalam rumah tangga dan juga relasi orangtua dengan anak.
Co-Founder Parentalk Nucha Bachri mengatakan, orangtua juga perlu memiliki waktu tersendiri (me time) bersama pasangan. Hal itu bisa dilakukan dengan banyak cara. Mulai dari sekadar makan berdua tanpa anak di luar rumah, nonton di bioskop, hingga melakukan perjalanan (traveling).
Sekitar 90% member Parentalk, disebut Nucha, adalah kalangan pasangan rumah tangga yang sudah memiliki anak, dan kebanyakan adalah kelompok ibu. Atas dasar itu, Nucha juga kerap membagikan tips-tips bagi para ibu untuk tetap bisa melalukan me time.
“Me time adalah cara untuk re-charge. Bisa dengan nge-date lagi seperti saat masih pacaran. Mulai dari makan bareng, jalan berdua, sampai level yang lebih tinggi adalah traveling atau staycation berdua. Ini penting juga untuk menjaga kualitas hubungan dengan pasangan,” kata Nucha saat dijumpai di sesi media gathering Shopee 12.12 Birthday Sale di kantor Shopee Indonesia, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Dengan merawat diri lewat meluangkan waktu berdua dengan pasangan, menurutnya, itu juga akan memengaruhi kondisi psikologis sebagai orangtua. Di antaranya, akan tercipta suasana yang lebih stabil dengan anak. Lalu, bagaimana untuk tetap memiliki waktu berdua dengan pasangan dan meninggalkan anak secara aman?
“Kalau aku biasanya titipin ke mama atau mertua. Jadi untuk me time bareng pasangan butuh support system. Enggak harus punya suster dulu, tetapi setidaknya ada orang-orang sekitar yang bisa dipercaya untuk dititipin anak kita. Secara logistik misal keperluan sekolah atau les anak, itu juga sudah aku siapkan saat aku tinggalkan.”
Merawat diri, menurut Nucha juga tidak perlu dilakukan setiap hari. Cukup sekali-sekali sehingga itu juga akan terasa mewah. (M-2)
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
Taro berkomitmen mendorong pembentukan karakter anak melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui petualan Taro Rangers dan Taro Mystery Treasure.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Apa sebenarnya parenting? Yuk simak penjelasannya berikut dan beberapa kiat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved