Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah Kanada tidak akan mundur dalam menghadapi penolakan dari raksasa teknologi terhadap undang-undang baru yang mewajibkan perusahaan seperti Google dan Meta membayar penerbit untuk konten berita.
Hal itu ditegaskan Menteri Warisan Budaya Pascale St-Onge. Dia mengatakan optimis Google akan mematuhi aturan tersebut, meski Meta terus menentang RUU tersebut.
Undang-Undang Berita Online dibuat berdasarkan undang-undang serupa yang diperkenalkan di Australia dan bertujuan untuk mendukung industri pers di Kanada yang mengalami kesulitan karena minimnya iklan dan ratusan publikasi yang ditutup dalam satu dekade terakhir.
“Kami telah melihat dua jenis reaksi yang berbeda,” kata St-Onge kepada para petinggi media dalam sebuah pertemuan di Toronto.
“Google telah berpartisipasi dan berkolaborasi sepanjang seluruh proses dan di sisi lain, Meta (induk perusahaan Facebook dan Instagram) memilih menolak meskipun aturan tersebut saat ini belum ditegakkan.”
Meta menyebut RUU itu cacat secara fundamental dan, mulai bulan Agustus mereka memblokir akses berita di Kanada ke artikel berita di platform Facebook dan Instagram.
Google sebelumnya juga menyuarakan penolakan terhadap Undang-Undang Berita Online, yang diadopsi pada bulan Juni namun baru akan berlaku pada bulan Desember ini.
Kedua perusahaan tersebut menguasai sekitar 80% dari seluruh pendapatan iklan online di Kanada.
Pemerintah Kanada memperkirakan kedua perusahaan teknologi raksasa ini harus mengeluarkan biaya sebesar Can$230 juta (US$170 juta) karena mengharuskan mereka membuat kesepakatan komersial yang adil dengan media Kanada atas berita dan informasi yang dibagikan di platform mereka, atau menghadapi arbitrase yang mengikat.
St-Onge mengakui bahwa Google tidak ingin terlibat dalam proses arbitrase untuk perjanjian komersial, sementara Facebook tidak ingin mengatur konten.
“Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan yang tepat. Kanada merupakan yurisdiksi kedua di dunia yang memberlakukan kerangka tawar-menawar semacam ini, setelah Australia,” tegasnya.
“Kami di atas angin namun kami juga menghadapi banyak perlawanan dari raksasa teknologi,” imbuhnya.
Saat dihubungi oleh AFP, Google Kanada menyatakan pada bahwa masalah struktural kritis dalam RUU tersebut belum ditangani secara memadai.
“Kami terus khawatir bahwa masalah mendasar ini tidak dapat diselesaikan melalui peraturan dan perubahan legislatif mungkin diperlukan,” kata seorang juru bicara melalui email. (AFP/M-3)
Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho memberikan teguran keras kepada Direktur Lalulintas (Dirlantas) Kombes Dodi Darjanto yang diduga lakukan kekerasan verbal pada jurnalis.
Media massa memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
KETUA Dewan Pers, Ninik Rahayu mengingatkan insan pers agar tetap menjunjung objektivitas dalam menjalankan tugas-tugasnya. Ia pun mengingatkan, pers harus bersifat independen.
Dewan Pers bersama konstituen akan melakukan pertemuan untuk membahas pasal demi pasal dari revisi RUU Penyiaran yang dianggap bermasalah.
Dinilai ada usaha beberapa pihak yang menginginkan pers dikontrol seperti zaman orde baru. Kondisi itu mestinya tidak perlu terulang lagi.
Penolakan terhadap RUU Penyiaran bukan untuk kepentingan jurnalis semata, tapi memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Kwarnas membuat program khusus ‘Media Sahabat Pramuka’ sehingga bersama-sama menjadi pilar kekuatan bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Media massa dan media sosial berdampak signifikan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Berdasarkan laporan terbaru dari agensi berita negara IRNA, sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi ancaman udara.
Media massa punya daya gugah tinggi.Jangan sampai, pers justru menjadi perangsang ketegangan bahkan pemicu konflik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved