Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Seorang pria kulit hitam berpose dengan punggung menghadap kamera. Gambar ini mengingatkan pada ruang tunggu penjara pada saat seorang tahanan sebelum bertemu dengan orang yang dicintai. Gambar itu karya Larry Cook, seniman Amerika Serikat.
“Karya ini mendapat banyak perhatian,” kata Nicole Fleetwood, kurator pameran Marking Time: Art in the Age of Mass Incarceration (Menandai Waktu: Seni di Era Penahanan Massal). Pameran ini digelar di Pusat Penelitian Budaya Kulit Hitam, Schomburg di Harlem, New York.
“Harlem adalah komunitas yang sangat terkurung dalam sebuah landmark budaya global,” kata Fleetwood. Menurut dia karya Cook terasa sangat familiar bagi penduduk setempat.
Pameran ini terdiri dari karya-karya seniman, yang pernah dipenjara atau pihak lain -- seperti Cook, yang pamannya dipenjara -- yang telah melihat dampaknya dari dekat. Tidak hanya lukisan yang dipamerkan, tapi juga beberapa seni instalasi.
Para pengkritik sering menyebut tingkat penahanan yang sangat tinggi di Amerika sebagai bukti bahwa sistem peradilan yang kejam perlu diubah. Pameran tersebut, yang telah digelar di beberapa wilayah di Amerika Serikat, menampilkan dampak psikologis dari apa yang disebut oleh para seniman sebagai penahanan massal.
“Seni adalah desakan kehadiran,” kata Fleetwood. “Ini adalah desakan untuk berhubungan dengan orang-orang yang mereka cintai dan komunitas estetika yang lebih besar serta gerakan politik yang lebih besar dari orang-orang yang ingin mengakhiri sistem yang kita miliki saat ini.”
Di antara karya yang paling mencolok adalah serangkaian potret pria yang dipenjara. Seniman Mark Loughney, yang dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan penyerangan terkait pembakaran, mengatakan dia membuat gambar tersebut kapan pun dia punya waktu di ruang umum di penjara di Pennsylvania.
Meskipun sering terjadi keributan – penjara ini menampung sekitar 2.000 narapidana, beberapa di antaranya menjalani hukuman seumur hidup. “pengalaman ini sangat meditatif,” kenangnya.
“Bagi banyak orang, saya pikir ini sangat berarti,” katanya. "Hanya untuk menjadi bagian dari sesuatu yang bisa menegaskan individualisme, identitas, dan kemanusiaan mereka."
Loughney mengatakan dia memulai pembuatan sketsa itu sebagai cara untuk mendapatkan uang dari para tahanan yang ingin mengirimkan gambar itu ke keluarga mereka.
Namun, setelah sekitar 100 karya pertamanya yang dipamerkan pada tahun 2017 di kampung halamannya di Pennsylvania, Loughney menyadari potensi untuk membuat ‘pernyataan sikap’ yang lebih besar. (AFP/M-3)
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
BAKAL Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas memastikan akan memberikan ruang yang besar untuk seniman dan pegiat literasi jika menang dalam Pilkada 2024.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Salah satu seniman cilik yang karyanya berhasil terseleksi pada ArtJog 2024 ini adalah Louis Gilbert Yulianto, 11 tahun asal Yogyakarta.
Konser dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi Tanah Air seperti Krisdayanti, Carlos Camelo, Los Morenitos dan Playset Band. Mereka membawakan berbagai lagu kenangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved