Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para ilmuwan memperingatkan jumlah kerapu goliat, ikan raksasa yang beratnya bisa mencapai 360 kilogram (hampir 800 pon) yang disukai para penyelam di Florida, menurun. Hal itu terjadi sejak pemerintah negara bagian AS itu mengizinkan penangkapan ikan raksasa tersebut dilanjutkan.
“Tidak ada tempat lain di mana Anda bisa merasakan ikan sebesar itu saat Anda menyelam – dan berada sedekat ini dengannya,” kata Dr. James Locascio, ahli biologi kelautan di Mote Marine Laboratory, kepada AFP. "Jadi, sungguh, kami merasa ikan hidup jauh lebih berharga daripada ikan mati," sindirnya, merujuk pada penangkapan ikan ini secara berasrt-besaran.
Selama bulan ini, di lepas Pantai Boynton, di pantai Atlantik Florida di utara Miami, para penyelam dibuat takjub oleh ikan raksasa ini, yang panjangnya bisa mencapai 2,4 meter (delapan kaki).
"Kami benar-benar takjub dengan banyaknya ikan kerapu yang muncul di kawasan Pantai Boynton," kata penyelam Ben Galemmo kepada AFP. "Namun, dari obrolan dengan penduduk setempat, (populasi) ikan ini sebenarnya telah menurun jumlahnya dalam beberapa tahun terakhir."
Sebuah penelitian terbaru menegaskan tren tersebut. “Industri penyelaman melaporkan bahwa mereka semakin sedikit melihat ikan-ikan ini,” kata Locascio, ahli biologi kelautan.
Hal ini, menurut dia, dapat menghancurkan bisnis penyelaman lokal. Tahun lalu, ketika para peneliti di laboratorium Mote mengulangi sensus lokasi pemijahan (tempat reproduksi ikan) yang pertama kali dilakukan pada 2013, mereka mengamati jumlah ikan kerapu goliat yang jauh lebih sedikit di lima dari enam lokasi yang diteliti.
Penangkapan ikan yang berlebihan telah menyebabkan spesies ini hampir punah pada tahun 1980an, namun upaya konservasi berhasil menyelamatkannya. Penangkapan ikan kerapu goliat dilarang selama lebih dari 30 tahun.
Namun pada tahun lalu, pihak berwenang Florida menganggap populasi ikan tersebut sudah cukup pulih, dan mengizinkan 200 ekor ikan ditangkap dan dibunuh setiap tahun di perairan negara bagian tersebut.
Sayangnya, ikan kerapu goliat mudah ditangkap secara berlebihan karena pertumbuhannya yang lambat -- dapat hidup hingga 30 tahun -- dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk berkembang biak.
Menurut Locascio, Kerapu Goliat sekarang digolongkan sebagai spesies “rentan” oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. “Ikan ini spesies penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Kami tidak ingin populasinya menurun.”
Selain di Florida, ikan besar ini juga hidup di perairan Teluk Meksiko, Karibia, dan lepas pantai Brasil. (AFP/M-3)
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan deforestasi.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI YEA yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten.
Pada 8 Juli 2024, kualitas udara Jakarta dikategorikan sedang dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 98 dan konsentrasi PM2,5 29,8 mikrogram per meter kubik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved