Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Adanya orang ketiga atau perselingkuhan dapat menghancurkan hubungan seseorang dengan pasangannya. Tidak jarang dinamika tersebut menjadi hal sesaat yang dapat disesali selamanya.
Menjadi setia dan menjauhkan diri dari perselingkuhan mungkin menjadi salah satu langkah yang bisa diambil agar hubungan tetap langgeng. Dan, ternyata, secara ilmian, ada trik untuk mengantisipasi keinginan berselingkuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research menemukan cara yang bisa dilakukan seseorang untuk mencegah terjadinya perselingkuhan. Cara tersebut merupakan cara lama yang diperkuat kembali oleh sains.
Untuk menghindari perselingkuhan tersebut, para peneliti menemukan cara terbaik yaitu mencoba menempatkan diri Anda pada posisi pasangan Anda. Kita membayangkan bagaimana jika kita sendiri yang diselingkuhi.
Dengan memikirkan sudut pandang pasangan (perspective-taking) akan menurunkan minat seksual dan romantis untuk mencari selingkuhan.
“Dalam situasi ini, menempatkan diri sebagai pasangan dapat menumbuhkan empati terhadap potensi penderitaan pasangan,” kata Gurit E. Birnbaum, seorang profesor psikologi di Universitas Reichman di Israel dan rekan penulis makalah ini, seperti dikutip dari situs HuffPost.
Lebih lanjut, ia mengatakan cara tersebut membuat seseorang bisa menimbang apakah kenikmatan sementara atau jangka pendek itu sepadan dengan hubungan dengan pasangannya saat ini. "Menjadi pertimbangan jangka panjang daripada kesenangan jangka pendek," ungkapnya.
Di tiga penelitian, 408 peserta (213 wanita Israel dan 195 pria Israel, usia 20-47 tahun) dilibatkan dalam studi ini. Peserta studi diminta secara acak untuk mengadopsi sudut pandang pasangan mereka. Sementara itu, kelompok lainnya diminta mengabaikannya.
Sebagai bagian dari percobaan, para peserta bertemu, berinteraksi dan memikirkan mengenai orang asing yang dipandang menarik. Sementara itu, para psikolog mencatat ekspresi ketertarikan mereka pada orang asing tersebut dan komitmen dan keinginan mereka terhadap pasangan mereka saat ini.
Hasil studi ditemukan bahwa menempatkan diri dalam sudut pandang pasangan dapat meningkatkan komitmen dan menjauhkan diri dari keinginan untuk berselingkuh.
Studi terdahulu menemukan bahwa saat energi seseorang terkuras dan kemampuan mereka mengatur diri terganggu akibat stres atau mabuk, mereka akan cenderung kesulitan menolak godaan untuk mengambil kesempatan dan berselingkuh.
Namun, para peneliti pada studi terbaru melihat bahwa pengambilan perspektif juga dapat mencegah lebih banyak perselingkuhan yang sudah direncanakan, seperti menjalin hubungan dengan rekan kerja.
"Saya pikir manfaat pengambilan perspektif berlaku selama seseorang dapat berhenti dan mempertimbangkan bagaimana perasaan pasangannya oleh situasi ini," kata co-author studi Harry Reis, profesor psikologi di University of Rochester, AS.
Lalu, mengapa orang selingkuh meski merasa baik-baik saja dengan hubungan mereka?
Birnbaum mengatakan seseorang mungkin merasa puas dengan hubungan mereka, tetapi masih jua mengkhianati pasangannya disebabkan faktor kesempatan dan cenderung untuk melakukannya. "Misalnya, orang yang merasa tidak nyaman dengan keintiman, dapat menjaga jarak dan kendali dalam hubungan mereka dengan cara selingkuh, atau karena faktor kontekstual," katanya.
Lebih lanjut, menurut Birnbaum, selingkuh dapat menular. "Kemudian orang mungkin berselingkuh bukan karena mereka berencana melakukannya, melainkan karena kesempatan muncul dan mereka terlalu lelah untuk melawan godaan. Kita cenderung meremehkan kekuatan situasi," pungkasnya. (M-2)
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Kebahagiaan adalah pilihan hidup yang melibatkan kondisi pikiran dan perasaan kesenangan serta ketentraman. Berikut 5 kiat tingkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
PEMBANGUNAN Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru mencapai 15% sejak awal pembangunannya memunculkan ketidakpastian penugasan ASN
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri merawat psikis anggota. Hal ini menyusul banyaknya anggota yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri menyebut kasus bunuh diri dikalangan personel kepolisian memiliki tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat sipil.
Meski bermanfaat untuk kesehatan manusia, paparan UV dari matahari juga dapat menyebabkan efek negatif seperti, kerusakan kulit, penuaan dini hingga resiko kanker kulit.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved