Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH menjadi orangtua, pasti anda akan merasa kehilangan banyak hal, merasa tak lagi terkoneksi dengan diri anda sebelumnya hingga tidak bisa mengenakan pakaian yang sebelumnya sangat anda suka, khususnya untuk seorang ibu.
Akan tetapi, sejatinya hal tersebut dapat berlangsung sementara dan Anda dapat menemukan gaya berbusana pada fase yang baru. Memang tidak mudah karena usai mengandung selama hampir satu tahun, tubuh anda akan berubah baik terlihat jelas maupun tidak.
Perubahan ini dialami hampir semua orangtua, baik selebriti maupun orang biasa, ibu bekerja maupun ibu rumah tangga. Terpenting, Anda pasti akan bisa melewati fase perubahan yang besar ini.
Berikut beberapa kiat untuk menyesuaikan gaya berbusana dengan perubahan yang Anda alami:
1. Tidak Berpaku pada Gaya Umum
Bukan hanya gaya hidup anda yang berubah tetapi bentuk fisik tubuh juga berbeda, seperti bentuk lengan, bentuk bokong, perut, bahu, kaki dan lainnya. Tetapi itu bukan hal yang menyeramkan, perubahan itu dapat menciptkan gaya berpakaian baru yang menarik.
Ketika anda membeli pakaian usai melahirkan, beli lah yang sesuai dengan kondisi saat ini bukan saat sebelum hamil.
"Setelah satu tahun saya enggan mengenakan jin high-waist, kini saya berani mengambil gaya tersebut," kata pakar kesehatan dan kebugaran wanita Lisa McCarty.
"Saya menemukan pilihan tersebut cocok dan bisa mendukung kegiatan dengan dua anak ini. Lihat kan, gaya berbusana kita berubah sesuai dengan diri kita saat ini".
2. Imitasi tidak Selalu Buruk
Mantan reporter TV Lauren Schneider mencoba apa yang dipakai oleh ibu-ibu lain seusianya yang dilihat dari media sosial TikTok.
"Itu (melihat pakaian wanita lain) memberi saya inspirasi pada gaya berbusana dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk mencoba model baru yang biasanya tidak akan saya pilih. Seperti ini, saya baru saja membeli jin yang tak berpotongan lurus pertama!" ungkap Schneider.
Internet dan media sosial membantu Anda untuk berbelanja mata secara virtual. Silakan ikuti gaya yang ingin Anda tiru. Memang ini soal coba-coba hingga menemukan apa yang sesuai tetapi perjalanannya begitu menyenangankan terutama ketika berselancara di linimasa Instagram, membayangkan Anda mengenakan setiap pilihan fesyen yang diklaim milik pemengaruh.
Sebelum memiliki anak, misalnya, selalu berpikir tubuh mungil Anda tidak cocok dengan gaun maxi. Namun, pasca-kehamilan, sambil mencari sesuatu yang bergaya namun cukup nyaman dan memungkinkan untuk menyusui saat bepergian, saya menemukan beberapa gaun yang benar-benar saya sukai.
3. Mencari Gaya yang Sesuai
CEO perusahaan perhiasan Trend Tonic, Kerry Clayton, mengungkap dirinya mencari gaya pakaian yang paling sesuai dengan mempertimbangkan kondisi, preferensi, gaya hidup, hobi dan lainnya.
"Mencari tahu pakaian yang sesuai sangat membantu saya kembali bergaya," ucap Clayton.
"Saya menyusui bertahun-tahun, pilihan pakaian terbatas, begitu saya berhenti menyusui serasa mendapatkan dunia baru," imbuhnya.
Beberapa toko pakaian memiliki analis gaya yang bisa membantu Anda menemukan pakaian yang sesuai namun tetap kece. Pun ada beberapa situs internet yang memungkinkan Anda melakukan pemesanan analis gaya secara virtual.
4. Sesekali Berdandan Baik untuk Kesehatan Mental
Ini yang terpenting: untuk menemukan diri Anda kembali, maka Anda lah yang harus mencari.
Memilih suatu pakaian untuk suatu hari tertentu bisa meningkatkan mood Anda.
"Berdandan di pagi hari akan memicu semangat untuk melakukan hal-hal lain di sepanjang hari. Kita akan mendapatkan lebih banyak energi," ujar psikolog klinis di Orange County, California, Sheva Assar.
Anda bisa memulainya dengan menggunakan aksesoris yang gampang dipakai, seperti pilihan sepatu.
"Kita pantas untuk mendapatkan perawatan usai sembilan bulan mengandung," tutur Assar.(Huffpost/M-4)
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Lalu apa manfaat dari kolostrum? Berikut beberapa manfaat penting dari kolostrum ASI.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
PRESIDEN Joko Widodo berharap pengusaha tidak pesimis terhadap UU KIA. Menurut pengusaha hal tersebut justru akan buat perusahaan akan pertimbangkan merekrut perempuan ke depan.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Ikatan batin antara seorang ibu dan anak harus dioptimalkan, terutama di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved