Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELANTUN tembang Bento, Iwan Fals, bersama sang istri, Rosanna, mendapat kesempatan menyaksikan film Buya Hamka volume 1 sebelum tayang di bioskop secara publik dalam special screening di XXI Plaza Senayan, Rabu (12/4).
Usai menonton, Iwan Fals terkesan dengan cerita hidup sang ulama asal Minang bahkan tak sabar menanti film selanjutnya Buya Hamka volume 2. Dia pun berharap semakin banyak film yang mengangkat tokoh-tokoh inspiratif.
“Ya seru, saya tidak sabar menunggu volume berikutnya. Bagi saya ini penting ada tokoh seperti Buya Hamka, terima kasih untuk Falcon yang sudah membuat film luar biasa ini. Semakin banyak film seperti ini, semakin bagus,” ujar Iwan Fals saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (12/4).
Bahkan, setelah menonton film Buya Hamka, ayah dari almarhum Galang Rambu ini penasaran dan tertarik untuk membaca kisah asli tokoh bernama Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo yang dituangkan dalam novel dan beberapa buku karya Hakka.
“Nah gara-gara film ini saya mau baca bukunya, banyak buku yang bagus tadi ya di film. Saya jadi ingin membaca itu dan (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk) juga,” ungkap musikus 61 tahun itu.
Pria dengan nama lengkap Virgiawan Liestianto menyebut film Buya Hamka banyak menyuguhkan berbagai pandangan dalam hal keislaman hingga kebangsaan. Iwan mengaku mendapatkan banyak ilmu baru ketika menyaksikan film biopik tersebut, terutama ilmu tentang Islam yang menjadi poin utama.
“Pelajaran agama, ya jadi tidak hanya hubungan antarmanusia tapi juga hubungan sama Tuhan. Itu kan fungsi damai, Islam,” kata pemilik lagu ‘Doa’ itu.
Iwan tak mau banyak bercerita terkait isi film dan menyarankan masyarakat untuk langsung menonton film apik tersebut pada libur lebaran nanti.
“Ya pokoknya nonton aja deh,” tutur pria kelahiran Jakarta itu.
Baca juga: Ini Alasan Jadwal Rilis Buya Hamka Dimajukan
Meskipun belum pernah melihat sosok Buya Hamka secara langsung di kehidupan nyata, Iwan tak asing dengan sosoknya sebagai seorang ulama lantaran sering melihat potret Buya Hamka di berbagi media. Menurutnya, ada sedikit perbedaan antara foto dengan tokoh di film.
“(Saya) belum pernah ketemu, hanya tahu dari media aja, untungnya ada film ini jadi lebih tahu. Hanya memang agak beda antara foto asli dan perannya,” imbuh Iwan Fals.
Kritik Pemerintah
Seperti layaknya Buya Hamka yang merupakan ulama dengan kritikan tajam terhadap pemerintahan orde lama kala itu, Iwan Fals sebagai salah satu penyanyi Tanah Air juga kerap menyampaikan kritikan tajam terhadap pemerintah lewat lirik lagu yang bertemakan sosial.
“Negara itu kan kesepakatan, jadi kita sama-sama sepakat dengan Pancasila. Ya sudah, jalani dan amalkan saja Pancasila dengan benar. Itu saja. Jika itu tercapai, maka negara kita menjadi negara yang benar,” ucap Iwan Fals seperti dilansir dalam Youtube Baim Paula pada Selasa (11/4).
Film Buya Hamka yang diperankan oleh Vino G Bastian, Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Reza Rahadian, dan bintang-bintang lainnya akan tayang serentak di seluruh biospok Indonesia pada 19 April.(M-4)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Untuk menjaga kestabilan suaranya, Iwan Fals rutin latihan menyanyi, berusaha tidak merokok, dan mengonsumsi ramuan herbal.
Iwan Fals biasa mencatat ide yang didapat dari diri sendiri maupun orang lain dan kemudian menuangkannya ke dalam musik.
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Lagu itu bak menjadi simbol penghormatan terhadap peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Dalam setiap konsernya, Iwan Fals memang memiliki komitmen untuk melestarikan lingkungan dengan penanaman pohon.
Festival Film Indonesia pun akan melakukan penanaman 12 pohon Damar bersama musikus legendaris Indonesia Iwan Fals. Hal tersebut diketahui dalam ajang Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved