Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANAK yang unggul memang menjadi kebanggaan. Namun tidak sedikit orangtua kemudian memberi anak begitu banyak les agar unggul di banyak bidang. Padahal saat ini, jadwal belajar di sekolah pun kerap sudah berlangsung hingga sore hari.
Hal tersebut membuat jadwal anak masa kini, khususnya di kota-kota, begitu padat. Kondisi ini nyatanya bukan hanya membuat anak kelelahan dan stress. Ronald Stolberg, Ph.D., seorang psikolog klinis berlisensi dan profesor di California School of Professional Psychology di Alliant International University, Amerika Serikat, mengungkapkan adanya sederet dampak buruk jadwal terlalu padat pada kepribadian dan kemampuan berpikir anak.
Dilansir dari situs Psychology Today, Sabtu (7/1), Stolberg mengungkapkan, bahkan sebelum menjadi stress, anak menjadi tidak terlatih mandiri untuk mengisi waktu mereka sendiri. “Mereka mengharapkan orangtua mereka untuk terus menyusun jadwal mereka,” katanya.
Di hari saat anak memiliki waktu luang, mereka justru menjadi bingung. Mereka mengeluh bosan kepada orangtua namun tidak dapat mencari aktivitas yang dapat menyenangkan atau menghibur diri mereka sendiri. Di mata orangtua, anak pun terlihat menjadi butuh perhatian sepanjang waktu.
Hal tersebut tentu disayangkan dan dikhawatirkan. Sebab, semestinya anak-anak juga memiliki kemampuan untuk menghabiskan waktu sendiri, misalnya dengan bermain sendiri.
Tentu saja, ada beberapa anak yang tidak suka istirahat atau beraktivitas sendiri. Namun anak yang kebingunan dengan waktu sendiri atau selalu bergantung pada orang dewasa untuk menyusun waktu mereka dapat menjadi sumber masalah.
Lebih jauh lagi Stolberg mengemukakan jika anak yang selalu bergantung pada orang dewasa untuk mengisi waktu mereka akan membuat mereka kehilangan kesempatan belajar membuat keputusan. Meski terdengar sepele, nyatanya, membiarkan anak memiliki waktu luang atau hari-hari yang tidak selalu terjadwal justru menjadi cara belajar awal untuk anak membuat keputusan.
Sebab, pengalaman itu akan membuat anak belajar untuk mengisi waktu sendiri dan mencari kegiatan. Selanjutnya, mereka bahkan bisa belajar untuk membagi waktu sendiri untuk belajar, bermain, bersantai, dan sebagainya.
Hari-hari yang tidak selalu terjadwal atau terstuktur juga membuat anak belajar adaptif. Mereka akan belajar bahwa kehidupan tidak mesti selalu serba terjadwal dan bisa saja ada perubahan mendadak. Anak dapat belajar mentolerir perubahan tak terduga dalam rencana mereka, yang dapat menjadi pelajaran berharga.
"Orangtua mereka bertanya-tanya mengapa mereka tidak mengambil lebih banyak tanggung jawab dan menjadi lebih mandiri. Jawabannya sederhana: mereka jarang memiliki kesempatan untuk berlatih melakukannya sendiri sebagai seorang anak," jelas Stolberg.
Jika Anda mengalami permasalahan serupa pada anak maka sudah saatnya berkaca pada diri sendiri. Jika nyatanya Anda memang menjadi orangtua yang memberi anak beragam kegiatan terjadwal maka saatnya menjadi lebih santai. (M-1)
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Kebahagiaan adalah pilihan hidup yang melibatkan kondisi pikiran dan perasaan kesenangan serta ketentraman. Berikut 5 kiat tingkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
PEMBANGUNAN Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru mencapai 15% sejak awal pembangunannya memunculkan ketidakpastian penugasan ASN
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri merawat psikis anggota. Hal ini menyusul banyaknya anggota yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
PAKAR psikologi forensik Reza Indragiri menyebut kasus bunuh diri dikalangan personel kepolisian memiliki tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat sipil.
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
Taro berkomitmen mendorong pembentukan karakter anak melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui petualan Taro Rangers dan Taro Mystery Treasure.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Apa sebenarnya parenting? Yuk simak penjelasannya berikut dan beberapa kiat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved