Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Kelompok ilmuwan dari Princeton University, New York dan University College London, serta anak perusahaan Google, DeepMind, tengah merancang sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan kemampuan berpikir seperti manusia. Sebagai awalan, sistem AI tersebut diklaim akan memiliki kapasitas otak untuk mengeksplorasi secara mandiri layaknya seorang bayi.
Dilansir dari dailymail.com, Senin, (11/7), sistem AI yang dinamai PLATO tersebut akan didesain untuk bisa mengeksplorasi setiap data yang diterima. PLATO juga akan memiliki kemampuan mengoleksi data dari sensor pendeteksi gerakan dan bidang fisik di sekitarnya.
Para ilmuwan mengatakan salah satu kemampuan yang belum dimiliki dari teknologi AI yang ada saat ini ialah intuisi untuk melakukan eksplorasi secara mandiri. Semua masih harus diatur dengan memanfaatkan data dan sistem perangkat lunak oleh operator atau manusia.
PLATO didesain untuk bisa menentukan apa yang harus ia lakukan dengan objek yang dimiliki dalam sistemnya. Hal itu diharapkan dapat membuat sistem AI nantinya jadi lebih sederhana dan mudah dikendalikan.
Dalam laporan tentang PLATO yang diunggah Daily Mail, dijelaskan nantinya PLATO akan memiliki intuisi untuk mengetahui apa yang ada di dalam lingkungan atau sistemnya. Mereka akan bisa mendeteksi bukan hanya data, tetapi berbagai wujud fisik berupa data visual.
“Misalnya ketika seorang melihat ada benda yang akan terjatuh, mereka secara otomatis akan berusaha menangkapnya. Seorang bayi juga akan merasa kaget dan menghasilkan berbagai reaksi ketika kejadian tak biasa terjadi di sekitarnya. Intuisi seperti itu yang akan dimiliki oleh PLATO,” bunyi penjelasan dalam laporan tersebut.
Namun, tak hanya akan berhenti pada intuisi tingkat awal seperti itu, PLATO diharapkan akan dapat memiliki kemampuan mengekslporasi dan intuisi yang lebih tajam dalam berbagai hal. Layaknya seorang manusia dewasa dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata.
Saat ini, proses pengembangan PLATO masih berada di tahap awal. Dibutuhkan waktu untuk studi dan uji coba lebih lanjut.(M-4)
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
OPPO resmi meluncurkan dua smartphone yang dibekali artificial intelligence (AI) terbaru yaitu Reno12 Pro 5G dan Reno12 5G. Keduanya menjadi langkah pertama OPPO dalam mengadopsi AI Phone.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI.
Di industri GPS tracker, AI diterapkan pada produk dashcam untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved