Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para ilmuwan di Jepang berhasil menciptakan tikus kloning dari sel-sel kulit kering beku pertama di dunia. Hal ini bertujuan untuk membantu para konservasionis menghidupkan kembali populasi spesies yang terancam punah.
Terobosan ini menyadarkan pentingnya untuk menyimpan sel-sel kulit dari hewan, karena sel-sel tersebut dapat digunakan untuk membuat kloning yang meningkatkan keragaman genetik spesies jika mereka terancam punah di masa depan.
Para ilmuwan kini telah menggunakan sel-sel beku untuk menghasilkan kloning untuk proyek-proyek konservasi. Sel-sel itu disimpan dalam nitrogen cair yang mahal dan berisiko. Sebab, jika ada pemadaman listrik atau nitrogen cair tidak diisi ulang secara teratur, sel-sel itu akan meleleh dan menjadi tidak dapat digunakan. Sperma kering beku juga dapat digunakan untuk membuat klon, tetapi tidak dapat diperoleh dari semua hewan.
“Jika sel-sel ini dapat diawetkan tanpa nitrogen cair menggunakan teknologi pengeringan beku, ini memungkinkan sumber daya genetik dari seluruh dunia disimpan dengan murah dan aman,” kata Prof Teruhiko Wakayama yang memimpin penelitian di Universitas Yamanashi di Jepang, seperti dilansir The Guardian, Kamis (7/7).
“Negara-negara berkembang akan dapat menyimpan sumber daya genetik mereka sendiri yang berharga di negara mereka sendiri. Juga, bahkan pada spesies yang terancam punah di mana hanya jantan yang bertahan hidup, teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan betina untuk menghidupkan kembali spesies tersebut.”
Dalam karya terbaru itu, para peneliti membekukan sel-sel kulit kering dari ekor tikus dan menyimpannya hingga sembilan bulan sebelum mencoba membuat klon dari mereka. Proses pengeringan beku membunuh sel-sel, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa mereka masih dapat membuat embrio kloning tahap awal dengan memasukkan sel-sel mati ke dalam telur tikus yang intinya telah dihilangkan.
Embrio tikus tahap awal ini, yang dikenal sebagai blastokista, digunakan untuk membuat stok sel induk yang dimasukkan melalui putaran kloning lagi. Sel-sel induk dimasukkan ke dalam telur tikus yang dikosongkan dari inti mereka sendiri, yang mengarah ke embrio pengganti tikus yang dibawa ke masa kehamilan.
Tikus kloning pertama, bernama Dorami, diambil dari nama robot pecinta roti melon dalam seri Manga Doraemon. Setelah itu diikuti oleh 74 tikus lainnya. Untuk memeriksa apakah tikus hasil kloning itu klon memiliki kesuburan yang sehat, sembilan betina dan tiga jantan dikawinkan dengan tikus normal.
Meski berhasil, prosesnya tidak efisien – membekukan DNA yang rusak di sel kulit – dan tingkat keberhasilan untuk menciptakan anak tikus betina dan jantan yang sehat hanya 0,2 hingga 5,4%. Di beberapa sel, kromosom Y hilang, menyebabkan tikus betina lahir dari sel yang diperoleh dari hewan jantan.
“Jika perlakuan yang sama dapat dilakukan pada spesies yang terancam punah di mana hanya jantan yang bertahan hidup, akan memungkinkan untuk menghasilkan betina dan melestarikan spesies secara alami, “tulis para penulis di Nature Communications. (M-4)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Konservasi mangrove ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada pengembangan bibit mangrove yang berkualitas.
DALAM menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, peran generasi muda dalam upaya konservasi menjadi sangat krusial. Generasi muda tidak hanya sebagai pewaris bumi
Penetapan kawasan konservasi yang sentralistik tersebut mengasingkan peran masyarakat lokal maupun masyarakat hukum adat.
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan kaya akan situs seni cadas yang terkenal sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Berdasarkan kajian habitat yang dilakukan pada tahun 2016, maka Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat cukup layak untuk dijadikan lokasi pelepasliaran orangutan.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved