Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBUAH tim eksplorasi Amerika Serikat kini sedang melakukan penyelaman untuk melihat bangkai kapal perusak milik angkatan laut AS yang tenggelam di Laut Filipina selama Perang Dunia II. Menurut tim tersebut, bangkai kapal itu tergeletak hampir 6.500 meter di bawah permukaan laut di lepas pantai Filipina.
“Sebuah kapal selam berawak merekam, memotret, dan menyurvei puing-puing kapal bernama USS Johnston itu di lepas Pulau Samar, lewat dua kali penyelaman selama delapan jam yang diselesaikan akhir bulan lalu, “ kata perusahaan teknologi bawah laut yang berbasis di Texas Caladan Oceanic, Minggu (4/4).
Kapal sepanjang 115 meter itu tenggelam pada 25 Oktober 1944 selama Pertempuran Teluk Leyte ketika pasukan AS berjuang untuk membebaskan Filipina, yang saat itu menjadi koloni AS, dari pendudukan Jepang.
Lokasi bangkai kapal itu pertama kali ditemukan pada 2019 oleh kelompok ekspedisi lain. Tetapi mereka gagal menjangkau sebagian besar reruntuhannya.
"Kami baru saja menyelesaikan penyelaman bangkai kapal terdalam dalam sejarah, untuk menemukan reruntuhan utama kapal perusak USS Johnston," cicit pendiri Caladan Oceanic, Victor Vescovo, yang mengemudikan kapal selam tersebut, lewat twitter.
"Kami menemukan 2/3 bagian depan kapal, tegak dan utuh, pada kedalaman 6456 meter. Tiga dari kami melintasi dua penyelaman mengamati kapal dan memberi hormat kepada arwah para awaknya yang pemberani."
“Dua menara meriam lima inci, rak torpedo kembar, dan beberapa dudukan senjata masih tetap berada di tempatnya,” katanya lagi.
Menurut catatan angkatan laut AS, kala itu, hanya 141 dari 327 awak kapal USS Johnson yang selamat.
Ekspedisi yang didukung Caladan Oceanic menemukan haluan dan bagian tengah kapal yang utuh. Nomor lambung kapal ‘557’ juga masih terlihat.
Sejarawan yang juga pemandu ekspedisi itu Parks Stephenson mengatakan, bangkai kapal itu mengalami rusak berat selama pertempuran yang terjadi pada 76 tahun lalu itu.
“Data sonar, citra, dan catatan lapangan yang dikumpulkan selama penyelaman akan diserahkan ke Angkatan Laut AS,” kata Vescovo. (AFP/M-4)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menegaskan komitmen Kemnaker untuk mendukung dan mengembangkan program pemagangan antara Indonesia dan Jepang.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Sudah bukan rahasia umum jika masyarakat Indonesia punya ketertarikan tinggi terhadap negeri sakura alias Jepang.
Bek Timnas Jepang itu mengalami cedera patah tulang metetalsar pada babak pertama, tepatnya menit ke-18. Cedera yang dialaminya itu membutuhkan waktu cukup lama untuk penyembuhannya.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
Andy Murray dan Dan Evans berhasil menang 2-6 7-6 (7-5) 11-9 atas pasangan Jepang, Taro Daniel dan Kei Nishikori.
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Menjelang Pemilu rasa khawatir menyelimuti rakyat, karena demokrasi Indonesia ibaratkan berada di tepi jurang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved