Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sembilan kera di kebun binatang San Diego, Amerika Serikat menjadi bahan eksperimen pemberian vaksin virus korona (Covid-19). Vaksinasi dilakukan karena awal tahun lalu, sejumlah gorila di kebun binatang itu terjangkit virus SARS-CoV-2.
Dari sembilan kera besar itu, lima di antaranya ialah jenis simpanse kerdil (bonobo) dan sisanya ialah orangutan. Masing-masing diberi dua dosis sejak Februari lalu, sementara vaksin yang diberikan berasal dari perusahaan farmasi hewan, Zoetis.
"Ini tidak seperti biasanya. Sepanjang karir, saya belum pernah memiliki akses pada vaksin eksperimental sedini ini dan belum pernah sangat ingin menggunakannya," kata Kepala Konservasi dan Kesehatan Satwa Liar Kebun Binatang San Diego, Nadine Lamberski kepada National Geographic, seperti dilansir dari Ladbible, Minggu (7/3).
Lamberski selanjutnya menjelaskan langkah ini dilakukan karena pihak kebun binatang ingin melakukan yang terbaik untuk para kera. Terlebih sejauh ini mereka juga belum tahu bagaimana pengaruh virus bagi kehidupan para primata tersebut.
Jika mendapat persetujuan dari regulator, vaksin yang sama juga hendak digunakan pada kucing dan anjing.
Pakar Biologi Zoetis Mahesh Kumar mengaku amat bangga dapat membantu staf kedokteran hewan kebun binatang San Diego dan kera yang terjangkit virus.
"Ini menjadi demonstrasi yang bagus, bagaimana tim kami dapat menerapkan kemampuan pada penyakit menular yang baru saja muncul. Bisa beradaptasi dengan cepat untuk kebutuhan pasar yang berubah, dan memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan masyarakat dengan memajukan perawatan hewan," katanya.
Sejumlah kebun binatang di AS lainnya dewasa ini turut dikabarkan menghubungi Zoetis untuk meminta vaksin serupa. Seorang juru bicara lantas mengatakan kemungkinan vaksin akan lebih banyak tersedia pada Juni mendatang. (M-2)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved