Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT meneliti beberapa fragmen lukisan kuno dari Mesir yang berusia 4600 tahun, Dr. Anthony Romilio peneliti Universitas Queensland, Australia, kagum terhadap sebuah lukisan yang memuat beberapa ekor angsa berbintik.
Romilio mengatakan bahwa unggas tersebut aneh karena mirip seperti angsa modern berdada merah (Branta ruficollis). Namun, unggas yang terdapat dalam lukisan tersebut memiliki warna dan pola berbeda yang sangat mencolok pada tubuh, wajah, dada, sayap dan kakinya. Romilio pun memuji jika angsa tersebut cantik.
"Lukisan itu adalah Angsa Meidum, unggas yang telah lama dikagumi sejak ditemukan pada tahun 1800an dan digambarkan sebagai 'Mona Lisa Mesir'," terang Dr Romilio seperti dilansir phys.org, Rabu (24/2).
Namun anehnya tidak ada tulang dari spesies angsa itu yang ditemukan di situs-situs arkeologi di Mesir. "Anehnya, tidak ada tulang yang serupa yang ditemukan di situs-situs ini," lanjut Romilio.
Ia pun mengungkapkan jika dari perspektif zoologi, lukisan tersebut adalah satu-satunya dokumentasi tentang angsa berpola khas itu. Sebabnya, spesies angsa itu diyakini telah punah secara global. Penemuan angsa tersebut juga telah dipublikasikan di Journal of Archaeological Science: Reports, Selasa (23/2) lalu.
Romilio mengungkapkan bahwa hewan-hewan yang terdapat dalam karya seni kuno bukanlah fiksi. Ia percaya jika hewan-hewan itu pasti telah diidentifikasi, tetapi tidak semua spesies terkonfirmasi secara ilmiah.
"Saya menerapkan kriteria Tobias pada angsa, metode tersebut sangat efektif dalam mengidentifikasi spesies — menggunakan pengukuran kuantitatif fitur utama burung — dan sangat memperkuat nilai informasi bagi ilmu zoologi dan ekologi," paparnya.
Mesir tidak selalu didominasi gurun dan padang yang tandus, di masa lalu menurut Dr Romilio, Mesir juga memiliki sejarah keanekaragaman hayati, dan daerahnya kaya akan spesies yang punah. "Budaya kuno Mesir muncul ketika Sahara masih hijau dan ditutupi padang rumput, danau, dan hutan, yang dipenuhi dengan beragam hewan, banyak di antaranya yang kemudian digambarkan di makam dan kuil," katanya.
Romilio mengatakan bahwa lukisan yang dia teliti berasal dari makam Nefermaat dan Itet di Meidum dan sekarang berada di Museum Barang Antik Mesir di Kairo. Angsa tersebut diyakini pula hidup lebih awal dibanding sapi modern (auroch), antelop, dan keledai.
Secara luas, menurutnya, karya seni kuno memberikan wawasan budaya dan catatan grafis berharga mengenai kekayaan fauna di masa lampau. Dari situ pula maka manusia saat ini bisa menggali informasi mengenai bentuk kehidupan manusia masa lalu. ang hidup berdampingan dengan manusia. (M-1)
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Perhatian serius harus kita berikan pada kawasan situs purbakala yang kita miliki, seperti situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah.
AJANG SangiRUN Night Trail 2023 pada 4-5 November 2023 sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung di wilayah sekitar Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah ini diikuti 1.500 peserta.
SangiRun Night Trail pertama kali digelar pada 2021 sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Manusia Purba Sangiran yang telah diakui oleh UNESCO pada 1996.
TIM EKSKAVASI Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto - Pleret di Kapanewon Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan artefak fragmen gerabah yang diduga wadah air terbuka.
Kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke pesantren Darunnajah tersebut dalam rangka memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan Islam antara Indonesia dan Mesir.
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
TERDAKWA kasus rudapaksa anak di bawah umur, Taha Mohamed Taha Ali Elatfy alias Tito bin Mohamed, warga negara Mesir, dijatuhi vonis hukuman 10 tahun penjara, Selasa (2/7).
Diharapkan hubungan UIII dan Al-Azhar semakin berkembang, terutama dalam bidang kerja sama akademik dan penelitian, demi meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Tinggi Islam.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menyatakan kesediaan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengajukan respons mereka kepada mediator Qatar dan Mesir.
Para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Yordania, UEA, Qatar, dan Mesir mengungkapkan pentingnya menanggapi serius proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved